Gubernur Ganjar Pranowo memerhatikan seorang anak yang sedang bermain engklek di Hari Anak Nasional di Semarang, belum lama ini. |
Semarang-Permainan tradisional yang biasa dimainkan anak-anak pada saat masa senggang atau libur sekolah, sekarang sangat jarang ditemui. Bahkan, di wilayah perkotaan sangat tidak pernah dijumpai anak-anak zaman sekarang memainkan gobag sodor atau lompat tali.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan anak-anak zaman sekarang paling sering memainkan gawai, atau malah asyik mengisi konten di Youtube. Sementara, permainan ketika dirinya masih kanak-kanak sudah jarang dimainkan anak zaman sekarang.
Menurutnya, sangat penting untuk melestarikan permainan tradisional bagi anak-anak zaman sekarang.
Ganjar menjelaskan, permainan tradisional sangat baik bagi tumbuh kembang anak-anak. Selain melatih fisik, juga untuk menjalin komunikasi dan keakraban dengan teman sebayanya. Karena, banyak hal positif yang bisa diambil dari permainan tradisional.
"Anak-anak itu berkumpul dan kita tanya, ternyata mereka masih dolanan engklek dan gobak sodor. Jadi, permainan ini sebenarnya masih lekat di ingatan anak-anak meskipun zaman kemudian bergerak dengan cepat. Ada yang main gadget, tapi mereka masih punya daya kohesi yang tinggi terhadap kawan-kawan seusianya dan bergaul serta bersahabat. Kalau mereka bertemu, maka akan merasakan sebagai manusia dan sebagai anak-anak," kata Ganjar saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional di Semarang belum lama ini.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, di tengah kemajuan zaman sekarang ini permainan tradisional tidak boleh dilupakan. Sehingga, pelestarian permainan tradisional terus dikenal dan dimainkan anak-anak Indonesia.
"Tugas orang tua apa, tugasnya tetap harus memberi perhatian dan bimbingan kepada anak-anak. Berikan contoh yang baik kepada anak-anak, dan dijaga kalau ada narkoba di luar sana dan ada ajaran menyesatkan. Orang tua wajib hukumnya untuk menjaga anak-anaknya," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar