Menhub Budi Karya ditemani Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Rudi Antariksawan (kanan) dan Dirut TMJ David Wijayanto saat berada di GT Banyumanik, Sabtu (8/6) petang. |
Semarang-Arus balik Lebaran yang diperkirakan puncaknya terjadi pada Sabtu (8/6) ini, sudah mulai terasa sejak siang tadi. Bahkan, arus lalu lintas dari Solo ke Semarang terus meningkat. Ditambah lagi, terjadi perlambatan karena Rest Area KM429A temporary tidak bisa lagi menampung kendaraan pemudik.
Direktur Utama Trans Marga Jateng David Wijayanto mengatakan sejak Jumat (7/6) kemarin saja, sudah ada lebih dari 56 ribu kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Banyumanik. Sedangkan yang melakukan perjalanan mudik melintas di GT Banyumanik, masih tercatat 42 ribuan kendaraan.
Menurutnya, malam ini diperkirakan menjadi puncak arus balik para pemudik ke Jakarta. Terlebih lagi, saat Menteri Perhubungan Budi Karya melakukan kunjungan juga terjebak kemacetan di KM433 Ungaran.
Oleh karena itu, jelas David, berdasarkan diskusi dengan jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah akan dilakukan one way dari Ungaran ke Semarang. Tujuannya, agar penumpukan kendaraan tidak terus bertambah.
"Hari ini kalau lihat macetnya sampai KM450 merayap karena di KM429 ada rest area temporary, dan sejak pagi sudah kita tutup tapi masih ada perlambatan. Dan buntutnya, sampai di KM450. Malam ini rencana one way, dan sedang dipersiapkan teman-teman kepolisian. Nanti dari Ungaran sampai Kalikangkung karena di Jatingaleh sampai Manyaran macet," kata David, Sabtu (8/6) petang.
David lebih lanjut menjelaskan, one way juga untuk mengurai ketersendatan yang ada sekitar Jatingaleh-Manyaran menuju Krapyak. Sehingga, kendaraan dari arah banyumanik nanti tidak ikut terjebak antrean panjang.
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Rudi Antariksawan menambahkan, penerapan one way melihat situasi dan kondisi di lapangan. Apabila cukup diberlakukan contra flow, maka one way tidak dilakukan.
"Nanti kalau masih panjang kita contra flow, tapi kalau contra flow kurang ya kita one way-kan. Kalau arusnya masih deras, kita one way. Kita situasional. Kalau contra flow efektif, ya contra flow dulu," ujar Rudi.
Rudi juga menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan persiapan jika memang harus dilakukan one way dari arah Ungaran hingga Kalikangkung. Salah satunya, dengan menutup pintu-pintu tol yang mengarah ke selatan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar