Seorang sales perumahan menawarkan produk rumah kepada calon konsumen di sebuah pameran perumahan. |
Semarang-Meski penjualan rumah masih belum sebaik di tahun-tahun sebelumnya, namun ada dua kabupaten di Jawa Tengah potensial dibidik para pengembang perumahan.
Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Jateng Prijanto mengatakan kedua daerah di provinsi ini yang potensial dibidik para pengembang perumahan, karena saat ini kedua wilayah ini juga menjadi incaran para investor. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir ini banyak perusahaan atau pabrik baru berdiri dan menyerap banyak tenaga kerja.
Menurutnya, tenaga kerja yang terserap di perusahaan atau pabrik itu tidak hanya warga lokal tapi juga ada yang berasal dari luar kota.
Prijanto menjelaskan, Kabupaten Jepara dan Boyolali menjadi bidikan baru para pengembang perumahan untuk memasarkan produknya.
"Pengembangan properti yang bagus ini di Jepara, karena banyak pabrik. Mungkin, teman-teman pengembang akan membangun ribuan unit rumah di Jepara. Kemudian di daerah lain yang masuk banyak industri, di Boyolali. Teman-teman pengembang juga banyak yang akan membangun di sana," kata Prijanto, belum lama ini.
Lebih lanjut Prijanto menjelaskan, para pengembang perumahan itu akan memasarkan produk rumah kategori rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Yakni, dengan harga sekira Rp137 juta.
"Tentunya yang dibangun adalah rumah murah, karena menyasarnya kelas pekerja," jelasnya.
Diketahui, sepanjang 2019 ini DPD REI Jateng akan membangun sekira 10 ribu unit rumah dan 60 persennya dialokasikan untuk kelas MBR. Sedangkan sisanya adalah rumah komersial, dan pembangunan apartemen.
Saat ini, masih terjadi backlog atau defisit ketersediaan rumah di Jateng sekira 700 ribu unit dan terus bertambah setiap tahunnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar