Seorang mekanik CARfix mengecek mesin mobil milik pelanggan. |
Salatiga-Chief of Administration Support Meka Adipratama, Joko Cahyono mengatakan makin kompleksnya kebutuhan manusia zaman sekarang dan makin banyaknya kendaraan-kendaraan baru muncul di jalan, mengakibatkan persaingan di bidang otomotif semakin terbuka. Terlebih lagi, persaingan terhadap usaha bengkel mobil yang ada di setiap daerah.
Joko menjelaskan, bagi para pemilik mobil baru akan memercayakan servis ke bengkel-bengkel resmi, karena garansi yang dimiliki memang mengharuskan melakukan servis ke diler aslinya.
Menurutnya, bengkel-bengkel tidak resmi diler atau bengkel pada umumnya akan menyasar terhadap pemilik mobil yang garansinya telah habis. Kendaraan seken atau yang garansinya sudah habis, jumlahnya cukup banyak dan akan memilih bengkel dengan biaya lebih terjangkau.
Oleh karena itu, jelas Joko, pihaknya sebagai penyedia layanan servis non bengkel resmi menyasar daerah-daerah atau kota pelosok untuk mendekatkan ke pelanggan potensial. Sehingga, mampu memenuhi permintaan dan kebutuhan pelanggan di daerah pelosok yang jauh dari kota besar.
"Ada potensi yang besar di satu tempat, sehingga kita sesuaikan dengan target tahunan yang sudah dibuat. Karena kalau dilihat, ada beberapa kebiasaan dari orang-orang di kota kecil yang servis kendaraannya itu ke kota besar. Misal dari Jepara servis ke Semarang. Sama dengan di Salatiga, banyak yang memilih servis ke Semarang. Sehingga, secara potensi Salatiga kota kecil yang besar potensinya. Karena, dari sisi histori data pelanggan ada yang memang berasal dari Salatiga," kata Joko di sela pembukaan bengkel CARfix di Salatiga, Rabu (19/6).
Lebih lanjut Joko menjelaskan, dalam sebulan pertama ini pihaknya menargetkan mampu melayani 20-30 unit kendaraan setiap harinya dengan dukungan standar layanan servis.
"Kualitasnya sama dengan bengkel resmi, dan spare part-nya juga berkualitas," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar