Pesawat Citilink saat berada di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. |
Semarang-Ibadah umrah untuk masyarakat pantura, mulai dari Kota Semarang sampai Batang di barat dan sampai Rembang di timur selama ini harus menuju ke Solo atau Jakarta. Jauhnya jarak dari tempat tinggal, itu akan membuang biaya, tenaga dan waktu.
General Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan saat ini, panjang landasan pacu masih 2.560 meter. Apabila bandara di Semarang bisa melayani rute penerbangan ke Jeddah, maka masyarakat Semarang dan sekitarnya bisa lebih cepat dan tidak buang waktu ketika akan melaksanakan ibadah umrah.
Menurutnya, apabila panjang landasan pacu di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani bertambah hingga 2.800 meter, maka bisa didarati pesawat berbadan lebar untuk penerbangan umrah.
Hardi menjelaskan, apabila panjang landasan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani bisa mencapai 2.800 meter itu, maka bisa didarati pesawat jenis Airbus 330. Sehingga, tidak hanya penerbangan umrah saja yang terlayani tapi juga penerbangan asing semakin banyak di Semarang.
"Runway kita sekarang panjangnya masih 2.560 meter, mudah-mudahan segera di 2019 ini akan ada perpanjangan pengembangan bandara. Kalau sudah memenuhi 2.800 meter, maka nanti bisa didarati pesawat berbadan besar yang setipe 330. Sehingga, ini bisa kita buka penerbangan dari Semarang sampai Jeddah demikian sebaliknya Jeddah-Semarang. Karena, ini juga untuk umrah," kata Hardi belum lama ini.
Lebih lanjut Hardi menjelaskan, saat ini untuk penerbangan internasional di bandara Semarang baru dua rute saja. Yakni, Malaysia dan Singapura dengan maskapai penerbangan AirAsia dan Silk Air.
"Yang penting, pesawat besar bisa masuk ke Semarang. Jadi, penerbangan luar negeri juga bisa masuk membawa para turis mancanegara," jelasnya.
Diketahui, saat ini kapasitas terminal di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang bisa menampung hingga tujuh juta penumpang setiap tahunnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar