Petugas PLN melakukan perawatan jaringan, untuk memastikan listrik ke pelanggan tidak mengalami gangguan selama Ramadan. |
Semarang-PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah-Yogyakarta memastikan, selama Ramadan ini pasokan listrik tetap aman dan tidak ada gangguan.
Manajer Komunikasi PLN UID Jateng-DIY Haris mengatakan pihaknya memerkirakan, jika beban puncak tertinggi pada masa Ramadan sekira 4.012 MW. Hal itu diakibatkan, karena perubahan pola kebiasaan masyarakat yang melaksanakan ibadah salat tarawih pada malam hari hingga persiapan makan sahur dini hari.
Pihaknya, jelas Haris, memerkirakan pasokan listrik di kedua wilayah dalam keadaan aman. Upaya ini merupakan salah satu wujud komitmen PLN, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat saat menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
Menurutnya, pada saat Ramadhan ini beban listrik di wilayah Jateng-DIY diprediksi aman dengan cadangan pasokan listrik sekira 1.000-1.300 MW. Sedangkan beban puncaknya, diperkirakan sekira 4.012 MW.
Haris menjelaskan, beban puncak banyak terjadi di malam hingga menjelang dini hari karena masyarakat banyak melakukan ibadah penunjang puasa di malam hari. Sehingga, kebutuhan akan listrik terjadi peningkatan di masa-masa itu.
"Tren beban puncak pada saat bulan Ramadan mengalami pergeseran. Beban puncak dari pukul 10:00 sampai 17:00, menjadi pukul 03:00 sampai 06:00. Serta malam dari pukul 19:00 sampai 22:00," kata Haris, Senin (6/5).
Lebih lanjut Haris menjelaskan, untuk memberikan rasa nyaman kepada warga yang sedang menjalankan ibadah puasa atau ibadah lainnya di bulan Ramadan, pihaknya menyiagakan tim di PLN Unit Pelayanan dan Pengaturan Distribusi (UP2D). Tugasnya memonitor sistem kelistrikan secara real time, untuk memastikan pasokan tersebut bisa terdistribusi dengan baik.
"PLN juga telah menyiapkan pengamanan dari segi pasukan yang disiagakan di 12 unit pelaksana se-Jawa dan DIY untuk mengamankan jaringan listrik. PLN juga akan memprioritaskan pengamanan di waktu-waktu tertentu, misalnya pada jam sahur, berbuka puasa dan salat tarawih. Sehingga, kegiatan masyarakat lancar dan beribadah tidak mengalami gangguan," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar