Gubernur Ganjar Pranowo usai memimpin rapat persiapan arus mudik Lebaran di Gradhika Bhakti Praja, kemarin. |
Semarang-Setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah yang daerahnya dilintasi jalan tol Trans Jawa, diminta ikut memikirkan jalur alternatif ketika terjadi kemacetan. Terutama, di pintu-pintu tol keluar. Yakni di exit Tol Pejagan, Pemalang, Banyumanik, Tingkir, Boyolali dan Kartasura.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan beberapa titik kerawanan kemacetan yang ada di provinsi ini, sudah dibahas dengan sejumlah stakeholder terkait. Tujuannya, agar pemudik yang pulang ke kampung halaman merasa nyaman dan tidak mengalami kemacetan berjam-jam.
Menurutnya, ada beberapa poin yang menjadi catatan dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Yakni titik kemacetan, rambu lalu lintas, rekayasan lalu lintas dan pengelolaan jalan tol.
Ganjar menjelaskan, karena jalan tol Trans Jawa sudah tersambung dari Jakarta hingga Surabaya, sehingga trauma Brebes Exit sudah tidak ada. Namun, ada titik puncak arus mudik yang perlu diwaspadai dan mengarah pada pintu-pintu keluar tol yang tidak terlalu lebar. Sehingga, harus ada rekayasa pengaturannya. Oleh karena itu, pemkab/pemkot yang daerahnya ada pintu keluar tol diimbau untuk bisa membuat jalur alternatifnya.
"Macetnya itu nanti di pintu keluar tol, karena tolnya sudah beres semua. Maka akan disiapkan jalur alternatifnya. Kabupaten/kota juga saya minta, harus mulai sekarang menyiapkan jalur-jalur alternatif dan jalannya mesti baik dan rambu-rambunya ada. Maka, beberapa jalur alternatif kita kalau bisa ditempelkan di bawah arah petunjuk keluar jalan tol," kata Ganjar, Selasa (7/5).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, titik kemacetan lainnya di luar pintu keluar tol Trans Jawa adalah pasar tumpah dan perlintasan kereta api. Peran dari daerah setempat juga harus bisa mengambil langkah strategis, agar pemudik tidak terjebak antrean kemacetan panjang saat melintasinya.
"Teman-teman di kabupaten/kota yang punya potensi pasar tumpah atau perlintasan kereta api, bisa mengambil jurus jitu untuk mengantisipasinya," jelasnya.
Diperkirakan, tahun ini Jateng akan kedatangan lebih dari 5,6 juta pemudik dari wilayah Jabodetabek maupun Jawa Barat. Tercatat, pemudik yang menggunakan mobil pribadi diprediksi mencapai 4,3 juta orang dan sepeda motor 2,4 juta orang. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar