Gubernur Ganjar Pranowo berdialog dengan "Bhabin" Herman, anggota Polres Purworejo yang viral di media sosial. |
Semarang-Siap-siap yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman saat Lebaran nanti, dan persiapan kebutuhan selama di perjalanan. Sehingga, selama di perjalanan ke kampung halaman tidak mengalami kendala.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan para pemudik yang akan pulang kampung ke wilayah Jateng, diimbau tidak perlu terburu-buru selama dalam perjalanan. Yang paling penting, untuk menyiapkan diri menghadapi arus mudik karena diprediksi masih terjadi kemacetan.
Menurutnya, tahun ini diprediksi pemudik mengalami kenaikan sebesar 11 persen dari tahun kemarin atau sekira 8,9 juta pemudik.
Oleh karena itu, jelas Ganjar, bagi pemudik dengan tujuan Jateng untuk bisa mengunduh aplikasi ALIP yang dimiliki Dinas Perhubungan Jateng. Aplikasi itu akan memandu dan membantu pemudik, yang pulang kampung ke Jateng.
"Publik kita minta untuk mendownload aplikasi ALIP dari Perhubungan Jawa Tengah. ALIP ini mereka bisa melihat, dan bahkan ada cctv di beberapa tempat. Insya Allah Jawa Tengah lebih siap menghadapi Lebaran, karena tolnya sudah nyambung. Mungkin yang kita antisipasi, akan banyak pemudik kepengen merasakan tol. Saya mau buat lomba ngevlog mudik, biar mereka happy. Insya Allah mudik kita masih tetap macet, siapkan batin dan mentalmu dan kalau macet kirimkan cerita lucu jangan yang menyeramkan," kata Ganjar, Selasa (28/5).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Lebaran tahun ini pihaknya juga akan mengadakan lomba vlog mudik yang menceritakan kisah perjalanan selama mudik. Sehingga, pemudik bisa membagikan kisah-kisah lucunya bukan yang menyeramkan saat mudik karena macet.
"Saya akan buat lomba vlog mudik, biar mudiknya happy. Siapkan pulsamu untuk vlog selama perjalanan mudik," jelasnya.
Ganjar juga meminta kepada pemudik, agar tidak melewati jalan tol tapi bisa memanfaatkan jalur selatan Jateng. Sebab, di jalur selatan jalannya sudah bagus dan nyaman untuk dilintasi pemudik.
"Memang yang masih kurang adalah penerangan di malam hari, dan rest area belum ada. Tapi, saya dengar TNI menyiapkan markasnya untuk dijadikan rest area bagi pemudik," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar