Petugas gudang Bulog Divre Jateng mengecek kualitas beras. |
Semarang-Menjelang hari raya Lebaran nanti, kebutuhan akan beras diprediksi terjadi peningkatan. Karena, aktivitas memasak masyarakat juga terjadi peningkatan.
Kepala Perum Bulog Divre Jateng Sugit Tedjo Mulyono mengatakan sampai dengan saat ini, stok beras yang ada di gudang-gudang miliknya masih cukup banyak. Bahkan, penyerapan dan pengadaan beras masih lancar.
Menurutnya, pengadaan beras dari petani yang ada di Jateng mencapai 37 ribu ton.
Oleh karena itu, jelas Sugit, memasuki masa libur Lebaran nanti pasokan beras di wilayahnya aman dan mencukupi hingga 1,5 tahun ke depan.
"Kesiapan Bulog untuk menjelang Lebaran, stok kita sangat banyak. Untuk saat ini, stok hampir tidak bergerak dikarenakan di awal Januari 2019 kita sudah tidak ada rastra. Jadi, stok kita hari ini sebanyak 145 ribu ton berada di gudang. Insya Allah kalau disalurkan secara normal seperti hari ini, maka itu bisa sampai 1,5 tahun ke depan. Bulog punya Rumah Pangan Kita di setiap pasar ada, dan terutama pasar di pencatatan inflasi BPS," kata Sugit, kemarin.
Lebih lanjut Sugit menjelaskan, stok beras diakuinya terus melimpah di gudang-gudang milik Bulog Divre Jateng. Hal itu seiring dengan berlangsungnya masa panen di sejumlah daerah di Jateng, dengan luasan yang cukup besar.
"Saya jamin, beras tidak ada kelangkaan atau kenaikan harga di luar kewajaran. Apalagi, kita juga punya Rumah Pangan Kita yang tersebar di sejumlah pasar pencatat inflasi BPS," jelasnya.
Sugit menjelaskan, Bulog Jateng juga bekerja sama dengan pemerintah daerah mengadakan pasar murah. Di antaranya di Kabupaten Pati, Pekalongan, Surakarta dan Semarang.
"Tujuannya, agar bisa meningkatkan daya beli masyarakat selama Ramadan. Sehingga, mereka bisa membeli bahan pokok dengan harga terjangkau dan berkualitas," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar