Jelang Ramadan, Bulog Pastikan Stok Beras Aman di Jateng

Dua pegawai Perum Bulog Divre Jateng menunjukkan stok beras di
Gudang Palebon Semarang.

Semarang-Memasuki bulan puasa ini, masyarakat mulai memasok kebutuhan untuk menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan. Salah satunya, adalah kebutuhan beras bagi masyarakat.

Wakil Kepala Bulog Divre Jawa Tengah Juaheni mengatakan sampai dengan akhir April 2019 kemarin, tercatat di gulang milik Bulog stok beras PSO sebanyak 104.207,36 ton dan beras komersial sebesar 10.622,85 ton. Sedangkan pengadaan Perum Bulog Divre Jateng di periode yang sama kemarin, untuk gabah PSO sebanyak 3.697 ton, dan gabah komersial sebanyak 206 ton.

Menurutnya, stok yang ada di setiap gudang Bulog itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat antara 3-4 bulan ke depan.

Juaheni menjelaskan, pasokan beras masih terus bertambah dengan makin banyaknya beberapa daerah sentra beras melakukan panen raya. Setidaknya, per hari pasokan dan penyerapan beras antara 1.500-2.000 ton per hari dan dianggap cukup bagus.

Beberapa daerah yang melakukan panen raya, lanjut Juaheni adalah wilayah Pekalongan, Solo Raya, Pati dan Semarang.

"Menjelang Ramadan, ketersediaan kita untuk beras aman dan ada stok 104 ribun ton lebih. Baik itu beras premium, maupun medium. Jadi, cukup untuk kebutuhan Lebaran mendatang. Selain beras, kita juga punya produk lain yang siap kita gelontorkan untuk kegiatan Ramadan dan Lebaran. Ada beras, minyak goreng, gula, tepung dan ada daging yang siap mendukung kegiatan-kegiatan masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran," kata Juaheni belum lama ini.

Lebih lanjut Juaheni menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga pangan selama Ramadan. Di antaranya dengan menggelar operasi pasar terhadap kebutuhan pokok, jika dirasa memang diperlukan.

"Selain beras, pasokan yang ada di gudang kami juga masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Gula pasir misalnya, ada 2.066,97 ton, bawang merah 26 ton dan telur 9,96 ton. Belum lagi minyak goreng ada 78.651 ton, dan daging kerbau 10,74 ton," pungkasnya. (K-08)