Petugas penguji sedang melakukan ramp check di kawasan Baruna tempat parkir bagi kendaraan angkutan barang. |
Semarang-Banyaknya angkutan barang yang melintas di jalan raya sebelum masuk masa arus mudik, harus diantisipasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sehingga, sebelum meninggalkan areal gudang atau sebelum beroperasi harus dilakukan pengecekan atau ramp check.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang M Khadik mengatakan ramp check yang dilakukan terhadap kendaraan angkutan barang itu, meliputi semua hal di badan kendaraan. Misalnya pengecekan kondisi mesin, apakah masih bisa digunakan atau harus segera diperbaiki.
Menurutnya, kelengkapan pendukung di kendaraan juga tidak luput diperiksa karena juga dianggap penting. Yakni fungsi dari rem dan kelistrikan lampu serta emisi gas buang.
Apabila saat dilakukan ramp check diketahui ada kendaraan tidak memenuhi standar kelayakan atau tidak layak jalan, jelas Khadik, maka diminta tidak beroperasi sebelum ada upaya perbaikan.
"Distribusi barang dan distribusi orang itu bisa membawa dampak lalu lintas, dan bisa lancar atau bisa tersendat. Kalau mau lancar, juga harus aman dan nyaman. Oleh karena itu, kita melakukan ramp check. Ramp check tidak hanya untuk bus atau angkutan orang saja, tapi juga angkutan barang yang melintas di Kota Semarang," kata Khadik, Selasa (14/5).
Lebih lanjut Khadik menjelaskan, pihaknya akan selalu memonitor dan melakukan ramp check secara berkelanjutan di beberapa titik pangkalan kendaraan angkutan barang. Tujuannya, agar upaya pencegahan kejadian kecelakaan lalu lintas bisa berhasil.
Ketua Aptrindo Tanjung Emas Semarang Supriyono menambahkan, pihaknya sengaja menggandeng Dishub Kota Semarang dan juga pihak diler otomotif melakukan ramp check terhadap armada sebelum dioperasikan. Tujuannya, agar faktor keselamatan dan keamanan di jalan raya tetap terjaga.
"Jadi, kita ambil secara random untuk armadanya. Dari hasil ramp check akan bisa diketahui. Ini baru perwakilan 20an armada, dan kita lihat kemampuan dari Dishub untuk pemeriksaan hari ini," ujar Supriyono. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar