55 Ribu Kendaraan Diprediksi Melintas di GT Kali Kangkung Saat Puncak Arus Mudik

Gerbang Tol Kali Kangkung di ruas jalan tol Semarang-Batang siap me-
layani pemudik yang melintas.

Semarang-Memasuki H-8 Lebaran ini, Jasamarga Semarang-Batang terus melakukan percepatan penyiapan infrastruktur untuk menyambut para pemudik yang melintas di jalan tol ruas Semarang-Batang.

Direktur Utama Jasamarga Semarang-Batang Arie Irianto mengatakan pada Lebaran tahun ini, pihaknya juga telah menyiapkan 38 gardu pembayaran untuk melayani pemudik yang melintas di Gerbang Tol Kali Kangkung. Jumlah itu jauh lebih banyak, bila dibandingkan gardu eksisting sebanyak 13 gardu.

Menurutnya, di ruas jalan tol Semarang-Batang juga telah tersedia empat rest area yang bisa dimanfaatkan para pemudik. Baik di jalur A dari Jakarta, maupun di jalur B dari Semarang. Masing-masing terdapat dua rest area.

Arie menjelaskan, pada saat puncak arus mudik Lebaran yang diperkirakan terjadi pada 31 Mei 2019 pihaknya juga telah mengambil langkah antisipasi. Yakni dengan menerjunkan petugas pembawa mobile reader, dan akan mendatangi mobil-bobil pemudik yang akan masuk di Gerbang Tol Kali Kangkung.

"Untuk puncak arus mudik diperkirakan terjadi tanggal 31 Mei atau di H-3 Lebaran. Jadi, diperkirakan akan ada 55 ribu kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kali Kangkung. Kalau untuk arus balik diperkirakan akan ada 47 ribu kendaraan yang melintas," kata Arie, belum lama ini.

Lebih lanjut Arie menjelaskan, di Gerbang Tol Kali Kangkung juga nantinya akan disiapkan posko terpadu milik Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng. Bahkan, di halaman kantor Jasmarga Semarang-Batang juga telah dilengkapi dua helipad. Sehingga, ketika ada kunjungan pejabata yang menggunakan helikopter bisa melakukan pendaratan di halaman belakang kantor.

"Di kompleks kantor kami ini ada posko terpadu milik kepolisian, dan di posko itu dilengkapi monitor cctv untuk memantau seluruh ruas jalan tol," jelasnya.

Arie menyatakan, pada Lebaran tahun ini diperkirakan akan berbeda dengan tahun sebelumnya dan diprediksi volume kendaraannya akan lebih banyak. (K-08)