Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo (dua dari kanan) bersama para staf menggelar ketoprak bertema posbindu. |
Semarang-Salah satu upaya mengenalkan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) bisa dilakukan dengan berbagai cara, yaitu melalui ajang seni ketoprak yang merupakan budaya masyarakat Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan di seluruh kabupaten/kota di provinsi ini ada 5.488 posbindu, yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara rutin. Kabupaten paling banyak yang memiliki posbindu adalah Kabupaten Purworejo, dengan 502 posbindu.
Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir ini terjadi pergeseran tren penyakit menular ke tidak menular.
Yulianto menjelaskan, dengan melakukan sosialisasi tentang posbindu lewat seni ketoprak diharapkan bisa diterima masyarakat Jateng.
"Posbindu itu belum banyak yang tahu. Tahunya cuma posyandu. Padahal, posbindu juga penting untuk menjaga kesehatan bagi orang dewasa," kata Yulianto di sela pentas seni ketoprak Germas.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, banyak manfaat yang bisa didapatkan dari posbindu. Terutama, untuk mencegah penyakit tidak menular.
"Penyakit tidak menular yang tertinggi adalah penyakit jantung, dan kemudian disusul Hipertensi. Dulu, penyakit ini hanya dialami masyarakat perkotaan dan sekarang semua bisa kena," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar