Agus Harimurti Yudhoyono memberi keterangan kepada media terkait bagi-bagi kursi menteri. |
Semarang-Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi penyataan bagi-bagi jatah menteri dari koalisi pantai pengusung Prabowo-Sandiaga. Bagi-bagi jatah menteri untuk saat ini belum penting dibicarakan, dan dikhawatirkan bisa melukai hati rakyat.
Menurutnya, Partai Demokrat ingin fokus memenangi Pemilu 2019. Terutama, memerbesar perolehan suara di tingkat nasional maupun kabupaten/kota.
AHY menjelaskan, untuk bagi-bagi jatah menteri di antara partai pendukung Prabowo-Sandiaga belum perlu dibicarakan sekarang. Baik mengenai jumlah porsinya, maupun di pos apa saja ungensinya belum terlihat saat ini. Namun, bila pemilu sudah selesai dan telah diketahui pemenangnya, maka bisa untuk dibicarakan.
Menurutnya, Partai Demokrat siap mendukung pemerintahan baru yang lebih adaptif dan efektif dalam menjalankan birokrasi pemerintahan terbuka, transparan, akuntabel dan melayani rakyat.
"Sampai dengan hari ini Partai Demokrat belum merasa menjadikan itu sebagai urgensi, karena yang harus diperjuangkan terlebih dulu adalah segala permasalahan rakyat pada hari ini dan lima tahun mendatang. Itulah ikhtiar politik sampai 17 April nanti. Kami ingin lebih memahami apa yang diharapkan rakyat, dan sekaligus Partai Demokrat ingin menghadirkan solusi melalui 14 Prioritas Demokrat untuk rakyat," kata AHY ketika kunjungan ke Kota Semarang, belum lama ini.
Lebih lanjut AHY menjelaskan, sebenarnya rakyat berharap para politisi dan elite tidak berpikir terlebih dulu tentang bagi-bagi jabatan maupun bagi-bagi kekuasaan. Tetapi, rakyat mengharap apa yang bisa diperbaiki untuk kondisi kehidupan sampai lima tahun mendatang.
"Sekali lagi, Partai Demokrat ingin benar-benar fokus memerjuangkan kondisi rakyat hari ini. Sehingga, masyarakat kita terpuaskan," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Media dan Komunikasi BPN Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo menyatakan jika dua partai pengusung telah berdiskusi tentang jatah menteri. PAN akan mendapatkan jatah tujuh kursi menteri, dan PKS mendapat enam kursi. Sedangkan Demokrat masih dipertimbangkan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar