Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali ketika jadi guru tamu di sekolahnya yang dulu, SMA Negeri 1 Purworejo, baru-baru ini. |
Semarang-PLN melalui PLN Mengajar dengan tema "Bhakti Untuk Negeri-Back to Almamater", menjadi upaya perusahaan untuk mengedukasi para siswa mengetahui tentang kelistrikan di Tanah Air. PLN Mengajar melibatkan jajaran direksi perusahaan, untuk mengajar di sekolah asalnya.
Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali dikutip dari rilis mengatakan mengutip dari pesan Presiden RI pertama Soekarno "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia", maka pihaknya ingin mengajak generasi muda menggali potensi diri dan memajukan negeri lewat pendidikan. Hal itu dikatakannya ketika menjadi guru tamu di SMA Negeri 1 Purworejo tempat sekolahnya dulu, baru-baru ini
Menurutnya, PLN Mengajar menjadi ajang bagi para direksi dan komisaris untuk berbagi pengalaman sukses di sekolah-sekolah yang pernah mendidiknya.
Ali menjelaskan, kegiatan PLN Mengajar dilaksanakan selama Marer 2019 dan diikuti kurang lebih 300 siswa setiap sekolah. Dengan kegiatan PLN mengajar, bisa memotivasi generasi penerus bangsa dengan membangkitkan semangat nasionalisme.
"Saya dulu dari SMP Negeri 1 Kutoarjo, kemudian masuk ke SMA (Negeri 1 Purworejo) ini di IPS. Lalu masuk Fakultas Hukum Gadjah Mada, sekarang saya menjadi bagian dari tim di mana sebagian besar orang di PLN adalah engineer atau insinyur," kata Ali memulai kisah perjalanan karirnya kepada para siswa.
Lebih lanjut Ali menjelaskan, meski dibalut dengan suasana santai dan akrab, para siswa antusias mendengarkan hingga akhir acara. Sehingga, setiap kisah yang didengar dari para pejabat di PLN bisa memberi motivasi untuk berkarya di masa mendatang.
Salah satu siswa, As'ad dari kelas XI IPA 1 mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan PLN Mengajar di sekolahnya. Terutama, materi yang berkaitan dengan kelistrikan.
"Bagi saya, PLN Mengajar ini adalah program yang sangat memotivasi dan menginspirasi saya. Insya Allah, saya dapat berkembang," ujar As'ad.
Selain mengadakan kegiatan PLN Mengajar, jajaran PLN juga memberi bantuan pendidikan dari Program PLN Peduli berupa bantuan peralatan sekolah dan pembangunan prasarana sekolah. Total bantuan yang diserahkan sebesar Rp230 juta untuk satu sekolah, sehingga jika selama sebulan kegiatan PLN Mengajar maka tersalurkan Rp4,83 miliar untuk 21 sekolah. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar