Sekda Jateng Sri Puryono (tengah) saat meninjau banjir yang terjadi di Kabupaten Purworejo, Senin (18/3) kemarin. |
Semarang-Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Purworejo sejak Minggu (17/3) malam, mengakibatkan tanggul jebol dan Sungai Bogowonto meluap. Dampaknya, empat kecamatan di Purworejo terendam banjir.
Sekda Jawa Tengah Sri Puryono mengatakan empat kecematan yang terendam banjir adalah Kecamatan Bagelen, Purwodadi, Ngombol dan Bayan. Hal itu diketahui ketika melakukan peninjauan ke lapangan dan penyaluran bantuan logistik kepada korban banjir, Senin (18/3) kemarin.
Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan pemprov untuk mengatasi bencana alam itu. Termasuk, berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak guna penanganan lebih lanjut.
Sri Puryono menjelaskan, saat ini yang perlu mendapat penanganan cepat adalah mengutamakan penyelamatan jiwa dan pemenuhan kebutuhan logistik serta kesehatan para korban banjir. Dengan kondisi banjir sudah mulai surut, diharapkan penanganan bisa lebih cepat.
"Kondisi di lapangan memang sudah mulai surut, tapi masih ada warga kita yang tergenang banjir. Saya sudah perintahkan teman-teman di daerah, untuk fokus selamatkan jiwa dan jangan sampai ada warga kehabisan logistik serta kesehatan warga harus diperhatikan. Sudah kita dirikan posko-posko dan dapur umum ditambah kesiapan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan kabupaten dan provinsi. Saya minta masyarakat Purworejo tetap tenang," kata Sri Puryono.
Lebih lanjut Sri Puryono menjelaskan, khusus untuk tanggul yang jebol karena merupakan kewenangan dari pemerintah pusat, maka akan diajukan anggaran perbaikannya.
"Kalau ada bencana seperti ini, baik pemerintah pusat maupun di daerah harus hadir menyelamatkan jiwa dan memberi ketenangan kepada masyarakat. Masyarakat juga tidak perlu panik, tetap tenang dan percaya pada pemerintah," jelas sekda.
Sementara itu, lanjut Sri Puryono, untuk antisipasi banjir terjadi di daerah lainnya juga akan dilakukan penanganan segera. Terutama, pengerukan atau normalisasi pendangkalan sungai yang bisa mengakibatkan banjir.
"Ancaman banjir juga bisa terjadi di Klaten, Batang dan Pekalongan. Jadi, pencegahan banjir terus dilakukan upayanya," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar