Seorang pengunjung di Galeri UKM di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jumat (1/3). |
Semarang-Jumlah pelaku UMKM di Jawa Tengah sebanyak 4,8 juta unit, dan 98 persen di antaranya adalah usaha mikro kecil. Dari jumlah pelaku UMKM yang ada tersebut, banyak juga telah menemukan pasarnya dan tidak sedikit belum bisa menemukan pembeli.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Emma Rachmawati mengatakan untuk bisa membukakan pasar bagi para pelaku UMKM, pihaknya membuka galeri UKM di areal Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jumat (1/3). Pembukaan Galeri UKM itu menjadi jalan bagi pelaku UMKM, untuk menawarkan dan menjajakan produknya kepada para pengunjung atau pengantar di bandara.
Menurutnya, produk yang ditampilkan itu berupa makanan dan minuman khas Jateng serta produk kerajinan dan pakaian lainnya.
Emma menjelaskan, di Galeri UKM juga menyediakan konten e-commerce Jateng Sadewa G-2 Market yang bisa dimanfaatkan. Sebab, juga menyediakan layanan fasilitas order dan layanan antar ke seluruh Indonesia dan mancanegara bekerjasama dengan Fast Pos.
"Kita ingin memerkenalkan produk UKM kepada seluruh pengunjung bandara. Di bandara, yang datang itu kan tidak hanya orang lokal tapi juga ada luar negeri. Kita ingin memerkenalkan produk UKM kita kepada semua orang yang datang ke bandara, sehingga mereka tahu di Jawa Tengah ada produk UKM di semua 35 kabupaten/kota," kata Ema.
Lebih lanjut Emma menjelaskan, untuk tahap awal di Galeri UKM Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani pihaknya menggandeng 40 mitra binaan Dinkop UMKM Jateng.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Peni Rahayu menambahkan, pemprov memberikan bantuan bagi pelaku UMKM yang masuk menjadi mitra Galeri UKM Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani. Yakni, subsidi untuk sewa tempat di bandara. Sedangkan biaya listrik, air dan kebersihan menjadi tanggungan mitra binaan.
Peni berharap, dengan Galeri UKM di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani akan mengangkat citra pelaku UMKM.
"Mudah-mudahan ini menjadi awal UMKM itu bisa naik kelas, dan memasarkan ke dunia luar. Terutama, penumpang di Bandara Ahmad Yani. Biasanya tidak hanya penumpang, tapi juga pengantarnya. Mudah-mudahan, ini bisa berkembang dan bersaing dengan lainnya, terutama brand-brand besar," ujar Peni.
Peni menjelaskan, karena jumlah UMKM di Jateng cukup banyak, maka akan digilir bisa ikut memajang produknya di Galeri UKM. Hanya saja, persyaratannya adalah UMKM yang kualitas produknya sudah teruji. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar