BI Siap Mendukung Pengembangan Wisata Dieng

Deputi Gubernur BI Sugeng (dua dari kanan) saat melihat maket omah
lawas yang akan dibangun BI di sekeliling Telaga Cebong Dieng.

Semarang-Dataran tinggi Dieng yang ada di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah merupakan destinasi unggulan yang ada di provinsi ini. Bank Indonesia juga mendukung pengembangan pariwisata negeri di atas awan tersebut, sehingga menarik banyak wisatawan yang datang. Salah satunya, dengan penyediaan kompleks Pengolahan Sampah Terpadu di Desa Sembungan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng saat kunjungannya ke Dieng, Sabtu (16/3) kemarin meresmikan penggunaan kompleks pengolahan sampah tersebut. Dengan kawasan wisata yang bersih dari sampah itu, para wisatawan akan semakin betah di Dieng. Terutama, wisatawan mancanegara.

Menurutnya, kebersihan merupakan syarat utama di dalam memajukan pariwisata suatu daerah. Dengan menjaga kebersihan, akan meningkatan kenyamanan bagi para wisatawan.

Sugeng menjelaskan, BI selalu komitmen dalam melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat yang ujungnya untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.

"Di PSBI ada yang untuk kemajuan ekonomi, kemudian ada yang untuk pendidikan, sosial dan budaya. Di sisi lingkungan juga ada, sama dengan yang sekarang ini di Dieng. Tetapi, sebetulnya ada unsur ekonominya dan kaitannya dengan wisata. Karena potensi di Dieng cukup besar dan menyerap devisa untuk pariwisata," kata Sugeng.

Lebih lanjut Sugeng menjelaskan, Dieng tidak hanya menawarkan keindahan alamnya saja tapi juga komoditas kopi sebagai unggulannya. Karena, tanaman kopi juga berpotensi dalam mengurangi bahaya tanah longsor di Dieng.

"BI senantiasa bekerjasama dengan pemerintah daerah, masyarakat dan lembaga lainnya untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi lokal," ujar Sugeng.

Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagyo memberikan apresiasi, atas perhatian yang diberikan BI untuk daerahnya. Terutama, terhadap pengembangan potensi di Dieng dan pengolahan sampahnya.

"Dengan adanya kompleks pengolahan sampah, lingkungan yang sebelumnya penuh sampah sekarang tampak bersih," ujar Agus. (K-08)