Shelter Trans Semarang resmi menempati lahan baru di Bandara Inter- nasional Jenderal Ahmad Yani, Senin (18/2). |
Semarang-Shelter baru Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang menempati shelter baru di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mulai Senin, (18/2). Shelter baru itu berjarak 25 meter dari depan pintu kedatangan bandara, atau 30 meter dari lokasi sebelumnya berada di sisi kiri pintu kedatangan.
Kepala Badan Layanan Umum (BLU) UPTD Trans Semarang Ade Bhakti Ariawan mengatakan di shelter bandara yang baru itu, pihaknya telah menempatkan petugas khusus agar penumpang bisa mendapat informasi mengenai Trans Semarang.
Ade menjelaskan, armada Trans Semarang Koridor V Bandara-Meteseh beroperasi mulai pukul 05.30 WIB hingga 17.50 WIB. Kemudian dilanjutkan BRT bandara rute Bandara-Simpanglima mulai pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB. Setiap armadanya, memilik jeda antara 10-15 menit pada kondisi lalu lintas normal.
"Penumpang yang akan naik Trans Semarang dari shelter bandara semakin mudah. Selain jarak yang dekat, shelter baru di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dilengkapi ruang tunggu yang nyaman, tertutup dan ber-AC serta adanya Passenger Information System (PIS) untuk mengetahui kedatangan BRT," kata Ade dikutip dari rilis.
Lebih lanjut Ade menjelaskan, sejak dioperasikan pada 6 Juni 2018 hingga Desember 2018, Trans Semarang Koridor V telah melayani 105.940 penumpang dari Shelter Bandara Ahmad Yani.
"Harga tiket Trans Semarang rute bandara tidak mengalami perubahan. Untuk umum sebesar Rp3.500, dan pelajar/mahasiswa/KIA sebesar Rp.
1.000. Kecuali untuk hari Minggu dan hari libur nasional, maka sesuai dengan Peraturan Walikota Semarang Nomor 16A Tahun 2017," ujarnya.
Sementara, Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose menyatakan, berdasarkan data jumlah penumpang bandara baru terus mengalami peningkatan sejak diresmikan. Pada Desember 2018 kemarin, mampu tercatat 17.500 penumpang.
"Angkasa Pura I sangat mendukung adanya shelter Trans Semarang di area Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani. Hal ini merupakan bentuk pelayanan kepada pengguna jasa bandara dan masyarakat Semarang pada umumnya, terkait aksesibilitas dari dan menuju bandara. Trans Semarang Koridor V dengan rute Bandara-Mateseh dan Bandara-Simpang Lima ini merupakan perwujudan integrasi antarmoda transportasi, sehingga diharapkan bisa memberikan pilihan kenyamanan dalam mengakses bandara," ucap Wendo. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar