Ganjar Pranowo berorasi di acara Jambore Kader Komunitas Juang PDI Perjuangan di GOR Sasara Krida Raga Satria, Banyumas. |
Semarang-Ganjar Pranowo menegaskan, dirinya siap memenuhi panggilan dari Bawaslu Jawa Tengah terkait deklarasi untuk pemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kota Surakarta beberapa waktu lalu. Dirinya juga siap menjelaskan kronologis dari deklarasi tersebut, dan tidak menyalahi aturan yang berlaku.
Menurut gubernur Jateng itu, pihaknya siap memberikan keterangan terhadap dugaan pelanggaran kampanye ketika deklarasi untuk Jokowi-Ma'ruf Amin di sebuah hotel di Kota Solo tersebut.
Ganjar menyatakan, ia siap datang kapan saja jika Bawaslu melayangkan surat panggilan. Sehingga, tidak ada persoalan yang bisa mengganggu proses demokrasi.
"Saya ambilnya hari libur dan tidak memakai fasilitas negara. Gak papa saya dilaporkan, periksa saja. Saya minta cepet saja diperiksa, jangan kesuen. Karena saya pasti bilang kalau saya pendukung Jokowi, dan tidak mungkin engga. Mereka yang datang juga adalah kader partai koalisi pendukung Jokowi," kata Ganjar, Kamis (14/2).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, dirinya bersama 31 kepala daerah di Jateng yang mendeklarasikan kemenangan untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dilakukan pada hari libur dan bukan di acara kedinasan.
Terpisah, Divisi Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng M Rofiuddin menjelaskan, pihaknya memang berencana memanggil Ganjar Pranowo pada 18 Februari 2019 pekan depan. Pemeriksaan itu dilakukan, terkait kegiatan deklarasi pemenangan untuk pasangan capres/cawapres 01.
"Rencananya memang hari Senin 18 Februari besok. Saat ini, kami masih mengumpulkan data untuk melihat peristiwanya biar lengkap," ujar Rofi melalui pesan singkat.
Pihaknya, jelas Rofi, juga telah berkoordinasi dengan Bawaslu di 35 kabupaten/kota yang kepala daerahnya hadir di acara deklarasi tersebut untuk diperiksa. Saat ini, sudah ada beberapa kepala daerah yang dipanggil untuk dimintai keterangan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar