Menteri Pariwisata Arief Yahya (kanan) melakukan kunjungan kerja ke Grand Maerokoco Semarang, Jumat (4/1). |
Semarang-Era modern yang serba digital sekarang ini, harus bisa dimanfaatkan semua pihak untuk berkarya dan berusaha. Tidak terkecuali para pengelola destinasi wisata yang ada di Tanah Air, bisa mempromosikan lewat digital media.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan promosi destinasi wisata melalui digital media sangat diperlukan, dan bisa memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan. Karena, banyak wisatawan yang memanfaatkan aplikasi di jejaring media online untuk mendapatkan atau memeroleh gambaran tentang destinasi wisata yang akan dikunjungi.
Menurutnya, dengan perubahan gaya hidup dan juga mudahnya informasi lewat media online, maka promosi wisata dengan digital media sangat relevan.
Arief menjelaskan, 70 persen media online mempunyai andil untuk penyebaran informasi tentang destinasi wisata di suatu daerah. Apabila para pengelola tempat wisata bisa memanfaatkan digital media dengan baik, maka akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Customer kita, yaitu wisatawan sudah 70 persen menggunakan digital media. Mereka mencari dan kemudian membagikan, menggunakan digital media. Jadi, aneh kalau customernya sudah menggunakan digital media kita belum menggunakannya. Oleh karenanya, saya sangat menyarankan kepada seluruh pengelola destinasi wisata untuk mulai mempromosikan menggunakan digital media," kata Arief di Grand Maerokoco, Jumat (4/1).
Lebih lanjut Arief menjelaskan, apabila para pelaku atau pengelola destinasi wisata di Tanah Air tidak memanfaatkan digital media, dikhawatirkan Indonesia akan kalah bersaing dengan negara lain.
"Kalau tidak, akan kalah bersaing dengan negara-negara atau destinasi wisata negara lain yang sudah menggunakan aplikasi digital media," jelasnya.
Oleh karena itu, jelas Arief, untuk meraih 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019 ini, para pelaku dan pengelola destinasi wisata harus berubah di dalam mempromosikan tempat dan atraksi wisatanya lewat jejaring digital media. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar