Semarang-Kesadaran tentang kesehatan yang mulai meningkat di masyarakat, menjadikan warga tidak mudah terkena penyakit. Baik penyakit menular maupun tidak menular.
Dengan kesadaran yang tinggi akan kesehatan, juga menjadikan rumah sakit mudah memberikan pelayanan kesehatan. Hal itu dibenarkan Humas RS Elisabeth Semarang Probowatie saat dihubungi, Jumat (11/1).
Menurutnya, kasus demam berdarah (DB) misalnya dengan cepat bisa tertangani karena adanya kepedulian dari anggota keluarga yang lain.
Probowatie mengatakan masyarakat sekarang ini cenderung melek akan sebuah penyakit, ketika ada anggota keluarga mengalami gejala demam. Sehingga, masyarakat memilih segera memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
Terkait dengan kasus DB, jelas Probowatie, untuk RS Elisabeth pada Desember 2018 kemarin selama sebulan ada 21 pasien. Dan sampai pekan pertama di Januari 2019, sudah ada 22 pasien yang dirawat karena DB.
"Kalau Desember kemarin ada 21 pasien, dan sampai hari ini 22 pasien. Ya ada kenaikan lah, tetapi masih dalam taraf wajar. Pasiennya ada yang dewasa dan anak-anak, tapi tidak terlalu signifikan jumlahnya. Rata-rata pasien yang masuk itu trombositnya memang sudah menurun, sehingga keluarga sekarang care langsung membawa ke rumah sakit," kata Probo, Jumat (11/1).
Probowatie lebih lanjut menjelaskan, memang untuk pencegahan DB perlu kepedulian dari masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan tempat tinggalnya.
"Peran ibu-ibu PKK ikut memantau jentik nyamuk di lingkungan perumahan itu sangat baik, ya. Jadi, pencegahan sejak dini sudah mulai mewabah di masyarakat," ujarnya.
Probowatie menjelaskan, yang paling utama dalam pemberantasan sarang nyamuk adalah selalu memastikan rumah bersih dari barang-barang bekas. Apabila di luar rumah, maka tidak ada genangan air yang menjadi sarang bagi nyamuk bertelur. Selain itu, mengubur barang bekas dan menutup tempat air juga sangat penting. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar