Direktur Pemasaran Ritail Pertamina Mas'ud Khamid (tiga dari kiri) dan GM Pertamina MOR IV Tengku Fernanda (tiga dari kanan) berfoto ber- sama pemenang Semarak Berkah Energi Pertamina di Semarang. |
Semarang-Direktur Pemasaran Ritail Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan konsumsi Avtur atau bahan bakar bagi pesawat terbang selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin, mengalami penurunan tidak biasanya. Hal itu merupakan efek dari dibukanya tol Trans Jawa, yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya. Penurunannya bisa mencapai tujuh persen.
Penurunan konsumsi Avtur selama libur Nataru kemarin, jelas Mas'ud, terjadi di tiga bandara yang ada di wilayah MOR IV. Yakni Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Internasional Adi Sumarmo Solo dan Bandara Internasional Adi Sucipto Yogyakarta.
Menurutnya, setiap liburan Nataru biasanya terjadi peningkatan konsumsi Avtur. Namun tahun ini, dengan dibukanya tol Trans Jawa malah terjadi kebalikannya.
Mas'ud menjelaskan, di tahun-tahun sebelumnya konsumsi Avtur selama libur Nataru selalu mengalami peningkatan. Sehingga, pihaknya sejak jauh hari sudah menyiapkan pasokan untuk memenuhi kebutuhan moda transportasi udara tersebut.
"Ada situasi yang menarik, ya. Biasanya konsumsi Avtur di Semarang, Solo dan Jogja naik setiap hari besar, tahun ini justru turun karena banyak pemudik menggunakan jalan tol. Avtur itu turunnya sekitar 6-7 persen, dan harusnya naik. Ini membuktikan, jika tol Trans Jawa sangat bermanfaat," kata Mas'ud di sela acara Berkah Energi Pertamina di halaman DPRD Jateng, Minggu (6/1) kemarin.
Mas'ud lebih lanjut menjelaskan, sebelum memasuki libur Nataru, Pertamina menambah stok Avtur sebanyak tujuh persen dari rerata konsumsi normal harian. Yakni dari 480 Kilo Liter (KL) menjadi 514 KL, untuk mengantisipasi padatnya penerbangan selama libur Nataru.
"Memang keberadaan tol Trans Jawa menjadi magnet bagi masyarakat. Kami juga tidak bisa membayangkan jika tol Trans Jawa belum jadi, tentu kepadatan di jalur darat akan luar biasa," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar