![]() |
Gubernur Ganjar Pranowo didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono saat melihat kesiapan personel yang akan bertugas di perayaan Natal dan Tahun Baru di Jateng, Jumat (21/12). |
Semarang-Dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Jawa Tengah, Polda Jateng mengerahkan 16.574 personel. Terdiri dari 8.253 personel Polda Jateng, 1.431 personel TNI dan personel gabungan lainnya 6.890 orang untuk mengamankan perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Fokus pengamanan selain di tempat ibadah umat Nasrani, juga lokasi-lokasi tempat wisata.
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan di masa perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ini, pihaknya berupaya memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat. Hal itu dikatakannya usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2018 di Lapangan Simpang Lima, Jumat (21/12).
Menurutnya, pengamanan yang dilakukan tersebut juga bentuk antisipasi kejahatan jalanan dan aksi-aksi teror.
"Fokusnya selain tempat ibadah seperti gereja, dan tempat-tempat lain yang digunakan untuk perayaan Natal dan Tahun Baru. Ini juga berdekatan dengan libur nasional dan libur anak sekolah, sehingga kesempatan berkunjung dengan keluarga. Jadi, tempat lain di samping gereja juga obyek wisata kita amankan," kata Condro.
Gubernur Ganjar Pranowo menambahkan, untuk perayaan malam pergantian tahun masyarakat juga diimbau tidak berpesta pora atau hura-hura. Lebih baik memanfaatkan untuk hal positif, dan tetap saling menjaga serta menghormati dengan masyarakat lainnya.
"Kita imbau untuk tidak berlebihan dalam merayakan malam pergantian tahun. Tidak perlu menyalakan petasan dan sebagainya, yang tidak penting tidak usah dilakukan. Kita minta semua tertib. Ini cara kita, agar lebih teduh," ucap Ganjar.
Ganjar menjelaskan, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat, pemprov juga menggelar satuan tugas (satgas) pangan dan juga kebencanaan untuk mengantisipasi adanya gejolak harga serta potensi bencana di Jateng di akhir tahun. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar