Gubernur Ganjar Pranowo saat menyerahkan bantuan KUR khusus peternakan rakyat di Kabupaten Wonogiri, Kamis (6/12). |
Semarang-Kabupaten Wonogiri akan dijadikan sentra peternakan sapi rakyat di Jawa Tengah, sekaligus sebagai model pengembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus peternakan di Indonesia. Hal itu dikatakan Gubernur Ganjar Pranowo di sela peluncuran KUR khusus peternakan rakyat di Wonogiri yang dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution, Kamis (6/12).
Menurut Ganjar, di Jateng sebenarnya ada beberapa titik sektor peternakan yang sudah siap dan terlatih serta berjalan cukup lama.
Ganjar menjelaskan, para peternak di Wonogiri sebelumnya mendapat bantuan 20 ekor sapi dan sekarang berkembang menjadi 90 ekor sapi. Hal itu membuktikan, jika usaha peternakan rakyat binaan pemprov berjalan dengan baik.
"Wonogiri mau kita jadikan sentra. Yang dari NTB juga datang ke sini, dan dijadikan model untuk Indonesia. Maka, setelah ini KUR-nya turun bisnisnya menjadi model yang bagus silakan saling belajar. Dalam rangka bisnis sapi, yang dari Australia sudah ngobrol dengan saya. Bertanya tentang cara memelihara sapi yang baik, memberi pakan yang baik dan manajemen yang baik," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pemprov juga telah menjalin kerja sama dengan Australia tentang bagaimana beternak sapi dengan baik hingga pemasarannya.
"Setelah akses permodalan beres dengan KUR ini dan dengan kerja sama pihak luar negeri, maka bisnis peternakan di Jawa Tengah akan semakin baik," ujarnya.
Sementara itu, Menko Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, manajemen dan sistem beternak sapi di Wonogiri akan dijadikan model di tingkat nasional.
"Konsep KUR khusus peternakan rakyat di Wonogiri ini akan kami jadikan role model nasional," ucap Darmin.
Dengan adanya penyaluran KUR khusus peternakan ini, lanjut Darmin, maka peternak terbantu dalam mendapatkan modal. Sebab, selama ini bidang peternakan belum pernah tersentuh perbankan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar