![]() |
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono (kanan) saat me ninjau Relokasi Pasar Johar untuk memantau harga komoditas pangan. |
Semarang-Pesepakbolaan di Tanah Air tidak ada habisnya untuk diulas habis, baik dengan prestasi yang ditorehkan atau karena segudang permasalahannya. Kabar terakhir di dunia sepak bola Indonesia adalah mengenai dugaan aksi mafia bola, yang mengatur tentang skor pertandingan.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan atas perintah dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian tentang pemberantasan mafia bola, pihaknya juga berupaya membuka ruang pelaporan dari masyarakat mengenai dugaan tersebut di wilayah Jateng.
Menurutnya, polda memersilakan kepada pihak-pihak yang memiliki bukti adanya dugaan mafia pengatur pertandingan untuk melapor ke aparat kepolisian.
Condro menjelaskan, pihaknya berjanji akan memastikan melakukan pengusutan terhadap laporan dugaan adanya mafia pengaturan skor pertandingan sepak bola.
"Ya sampai sekarang belum ada laporan yang ke sini (polda). Silakan lah kalau memang itu ada bukti, silakan disampaikan ke kami. Bisa lapor ke polres, polda atau mabes," kata kapolda, Senin (24/12).
Lebih lanjut Condro menjelaskan, kepolisian akan bekerja profesional untuk mengungkap laporan dari masyarakat tersebut.
"Pak Kapolri sudah memerintahkan kepada jajaran, untuk membentuk satgas pemberantasan mafia bola. Satgas ini nantinya juga ada di seluruh tingkat satuan. Jadi, kalau ada kelompok masyarakat yang melapor adanya dugaan mafia bola silakan datang ke kantor polisi," jelasnya.
Diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian membentuk Satgas Anti Mafia Sepak Bola pada 12 Desember 2018. Satgas itu dipimpin Karo Provos Divpropam Brigjen Hendro Pandowo dan Karo Misinter Divhubinter Brigjen Khrisna Murti. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar