Sejumlah pengendara sepeda motor menerabas genangan banjir di bawah jembatan tol Muktiharjo di Jalan Kaligawe, Rabu (5/12). |
Semarang-Jalan Kaligawe yang tergenang banjir sejak tiga hari kemarin, hampir menyebabkan kelumpuhan jalur transportasi darat dari Kota Semarang ke Kabupaten Demak maupun sebaliknya. Sehingga, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jawa Tengah memasang sejumlah pompa air berkapasitas dua ribu liter per detik.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pusdataru Jateng Lukito mengatakan penambahan pompa air itu, berada di sekitaran Jalan Kaligawe. Terutama, yang ada di aliran Sungai Sringin dan Tenggang.
Menurutnya, untuk meminimalkan genangan air di Jalan Kaligawe itu, maka posko-posko banjir yang mengoperasikan pompa air harus dioptimalkan.
"Posko banjir kita sudah mulai, peralatan berat juga sudah disiagakan dan siap dimobilisasi kalau dibutuhkan. Baik dari kami maupun dari BBWS, sudah kita koordinasikan semuanya. Tanggul yang rawan kritis sudah diperbaiki kalau memang itu kewenangan kami, karena keterbatasan dana. Hanya yang penting sekarang adalah kita siaga menghadapi musim hujan," kata Lukito, Rabu (5/12).
Lebih lanjut Lukito menjelaskan, yang saat ini ada pompa air di Jalan Kaligawe sebatas berkapasitas 100 liter per detik. Sehingga, butuh waktu lama untuk menyedot air banjir.
"Penyebab lainnya itu, ternyata banyak saluran air yang tersumbat sampah. Ini tantangan kita untuk menyelesaikannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana, Ruhban Ruzziyatno ketika dihubungi terpisah menjelaskan, pihaknya memerbantukan dua unit pompa mobile dengan kapasitas masing-masing dua ribu kubik per detik. Kedua pompa itu disiagakan di lokasi genangan, dengan harapan bisa membantu proses penyedotan air.
"Kami susulkan dua pompa mobil untuk membantu menyedot genangan air di Kaligawe. Saya juga sudah perintahkan lima pompa di Genuk difungsikan," ucap Ruhban.
Dirinya berharap, seluruh pompa yang ada di Kaligawe dan Genuk bisa optimal untuk menangani banjir. Sehingga, jalur transportasi darat bisa lancar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar