Capres Prabowo Subianto saat kampanye di Kota Semarang baru-baru ini. |
Semarang-Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Jawa Tengah Abdul Wachid mengatakan sesuai instruksi dari pusat, maka markas pemenangan Prabowo-Sandi yang semula ada di Jakarta, dipindah ke Kota Surakarta. Empat lokasi dipilih menjadi lokasi markas pemenangan, di antaranya dekat dengan rumah Joko Widodo di Sumber, Banjarsari.
Menurutnya, hal itu menjadi strategi dari Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, Djoko Santoso.
Abdul Wachid menjelaskan, empat posko yang dijadikan markas pemenangan itu akan dimanfaatkan sebagai tempat rapat koordinasi hingga logistik. Sehingga, seluruh tim pemenangan akan sering menggelar rapat di Solo.
"Pak Djoko itu orang Solo. Nanti akan heran juga, itu ada yang dekat dengan rumah Pak Jokowi dan hanya beberapa meter saja," kata Wachid, Rabu (12/12).
Lebih lanjut Wachid menjelaskan, dengan memboyong kantor dari Jakarta ke Solo, baik Prabowo maupun Sandi akan lebih sering datang ke Jateng. Termasuk, daerah-daerah pelosok yang belum dikunjungi lawan politik Prabowo-Sandi.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jateng pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Bambang Wuryanto menanggapi pemindahan posko markas pemenangan Prabowo-Sandi dengan santai.
Menurutnya, memindahkan posko markas pemenangan Prabowo-Sandi ke Solo merupakan hak dari tim Prabowo-Sandi.
Bambang Wuryanto menjelaskan, soal tempat dan jarak tidak berpengaruh terhadap kemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Monggo saja, mau pindah di mana pun itu hak Pak Sandi dan timnya," ucap Bambang Pacul.
Bambang menjelaskan, posisi Jateng juga dianggap strategis bagi tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin. Bahkan, Capres Jokowi juga menargetkan kemenangan antara 78-82 persen di provinsi ini. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar