Menaker M Hanif Dhakiri saat memberi sambutan di acara pemberian sertifikat kompetensi di BBPLK Semarang, Selasa (13/11). |
Semarang-Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air melalui investasi SDM sangat penting, dalam rangka pemenuhan atau ketersediaan SDM yang andal dan terserap dunia usaha. Hal itu ditekankan Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri penyerahan sertifikat kompetensi 2018 di BBPLK Semarang, Selasa (13/11).
Menurutnya, ketersediaan SDM yang andal dan siap kerja melalui investasi SDM menjadi skala prioritas kementeriannya. Namun demikian, ia juga meminta keterlibatan dunia usaha untuk ikut melakukan investasi SDM.
Hanif menjelaskan, guna memersiapkan SDM melalui investasi SDM perlu ada perubahan dalam sistem pendidikan dan pelatihan kerja. Sehingga, investasi SDM benar-benar berbasis pada demand driven, fokus, masif dan merata.
Kalau keempat hal tersebut tidak terpenuhi, lanjut Hanif, maka akan terjadi gap atau kesenjangan antardaerah.
"Investasi SDM ini memang memerlukan dukungan penuh dari industri atau sektor swasta, agar ada percepatan investasi SDM bisa dilakukan. Maka, kita juga mendorong kepada pemda untuk memberi insentif pada dunia usaha yang melakukan investasi SDM. Baik melalui pemagangan atau training," kata Hanif.
Hanif lebih lanjut menjelaskan, untuk melakukan investasi SDM, pihaknya menitikberatkan pada tiga isu utama sebagai rencana kerja pemerintah di tahun depan. Yakni kualitas, kuantitas dan persebaran yang dianggap memiliki peran penting.
"Kalau investasi SDM berhasil dilakukan, maka tenaga kerja Indonesia akan mempunyai skil yang dibutuhkan perusahaan. Karena, kebutuhan tenaga kerja yang terlatih kita sangat besar sekali, tapi SDM yang ada relatif terbatas," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Hanif, tidak hanya pemerintah saja tapi kalangan pengusaha juga bisa melakukan investasi SDM untuk masa mendatang. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar