 |
| Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto bersama Kapolda Irjen Pol Condro Kirono usai nonton baremg film Sultan Agung di XXI Mal Paragon, Selasa (9/10). |
Semarang-Ancaman untuk memecah belah persatuan dan keutuhan bangsa, tidak hanya berasal dari luar saja tetapi juga bisa dari dalam negeri. Pernyataan itu ditegaskan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto usai nonton bareng film Sultan Agung, Selasa (9/10).
Menurut pangdam, ancaman-ancaman yang ingin memecah kesatuan bangsa Indonesia tidak hanya berasal dari bangsa asing atau budaya asing. Oleh karena itu, perlu ada kewaspadaan yang ekstra dari seluruh elemen bangsa dan para tokoh negara.
Wuryanto menjelaskan, upaya untuk menyolidkan kesatuan dan persatuan bangsa lewat menumbuhkan rasa patriotisme nasionalisme harus terus dilakukan dan ditanamkan kepada semua warga negara.
"Terlepas dari itu semua, pelajaran yang bisa kita ambil selain patriotisme dan nasionalisme sebetulnya pada hakikatnya adalah ada kelompok yang peduli ingin membangun Indonesia dan ada kelompok justru berkhianat untuk kepentingan sendiri," kata Wuryanto.
 |
| Produser film Sultan Agung BRA Moeryati Sudibyo diapit Kapolda Irjen Pol Condro Kirono dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto. |
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menambahkan, ancaman disintegrasi bangsa juga bisa muncul karena tersebarnya berita bohong atau hoax yang disampaikan secara sistematis.
Oleh karenanya, upaya untuk memertebal rasa cinta Tanah Air dan empati kepada rakyat kecil harus melekat dalam diri semua tokoh bangsa dan para pimpinan.
"Kita harus mewaspadai berita-berita hoax, kemudian juga adanya upaya penghianatan. Kita harus mewaspadai juga, agar perjuangan bangsa ini terus maju dan berkembang untuk kesejahteraan tidak boleh berhenti," ujar kapolda.
Condro Kirono berharap, pada masa tahun politik ini masyarakat bisa saling menjaga dan tidak mudah terhasut dengan berita-berita yang menyesatkan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar