Cawapres Ma'ruf Amin saat melakukan kunjungan ke daerah. IST |
Semarang-Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj mengatakan meskipun Nahdlatul Ulama (NU) bukan partai politik (partol), namun pilihan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dikembalikan kepada kader NU. Hanya saja, karena ada kader dan tokoh NU yang menjadi calon wakil presiden, maka kader NU wajib memberikan dukungan.
Menurutnya, NU tidak alergi politik. Dan politik yang dikawal NU adalah politik kebangsaan, kenegaraan dan berjalan sesuai Pancasila serta konstitusi.
Oleh karena itu, jelas Said Aqil, mengingat Kiai Ma'ruf Amin merupakan tokoh sentral dii NU, maka warga NU mempunyai tanggung jawab moral untuk memenangkannya. Sehingga, tanpa disuruh pun warga NU siap menyukseskan Rais Aam tersebut.
"Hanya warga NU terpanggil karena calon wakil presidennya adalah Kiai Ma'ruf Amin, sehingga terpanggil untuk memenangkan itu. Warga NU terpanggil, tapi NU tidak bisa mendukung karena bukan partai politik. Dan warga NU terpanggil untuk menyukseskan, masak tokoh NU-nya maju gak dibelain," kata Said Aqil saat di Semarang belum lama ini.
Lebih lanjut Said Aqil menjelaskan, meskipun seluruh organisasi NU dan perangkat struktur tidak bisa menggunakan atribut organisasi, namun warga NU memiliki hak yang dijamin konstitusi.
"Dalam rangka menjalankan hak politiknya, warga NU sudh merasa punya kewajiban moral untuk menyukseskan KH Ma'ruf," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar