Presiden Joko Widodo usai bertemu dengan KH Munif, Pengasuh Pon- dok Pesantren Girikesumo, Mranggen, Jumat (19/10) petang. |
Demak-Kalangan pondok pesantren dan kalangan santri akan mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, dalam upayanya membangun sumber daya manusia. Hal itu ditekankan Presiden Joko Widodo saat bersilturahim dengan pengasuh Pondok Pesantren Girikesumo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak KH Munif Muhammad Zuhri, Jumat (19/10) petang.
Menurut Jokowi, pemerintah pusat akan berkonsentrasi pada pembangunan sumber daya manusia setelah empat tahun terakhir ini fokus pada pembangunan infrastruktur.
Jokowi menjelaskan, pembangunan sumber daya manusia sangat penting untuk menghadapi persaingan global dan kompetisi antarnegara. Sehingga, negara yang kuat harus mempunyai pondasi sumber daya manusia cukup kuat.
Oleh karena itu, di momentum peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober nanti di Surakarta, pemerintah akan memberikan fokus perhatian dan komitmen kepada para santri di pondok pesantren.
"Yang jelas ke depan kita ingin memberikan perhatian kepada pondok pesantren dan kepada santr dalam rangka pembangunan sumber daya manusia yang akhlakul kharimah. Manusia Indonesia yang mempunya keterampilan tinggi dan bisa berkompetisi dengan negara-negara lainnya," kata Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, dengan perhatian dan komitmen yang diberikan kepada pemerintah untuk kalangan santri, diharapkan bisa mempunyai keahlian dan keterampilan berkompetisi di dunia luar.
"Kalau punya keterampilan yang baik, akhlakul kharimah baik, maka Indonesia jadi negara kuat," tegasnya.
Sementara itu, dalam momentum pertemuan dengan KH Munif, Jokowi mendapatkan pesan kebangsaan dan ketatanegaraan. Bahkan, Presiden Jokowi juga diberi hadiah berupa tongkat dari KH Munif. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar