Melemahnya Rupiah, Apindo Harap Pemerintah Segera Campur Tangan

Para pekerja garmen sedang menyelesaikan pesanan dari pembeli.

Semarang-Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat harus segera ditangani, agar tidak menyebabkan perekonomian dalam negeri terdampak dan mengalami kerugian.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi mengatakan melemahnya Rupiah dan terus menguatnya Dolar Amerika Serikat harus segera diambil tindakan, sehingga pemerintah tidak membiarkan nilai tukar Dolar Amerika Serikat terus menguat.

Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat.

"Saya pikir fundamental ekonomi kita masih baik, inflasi juga tidak tinggi. Tapi memang belum sampai pada tahap-tahap yang krisis, sehingga dunia usaha masih ada kesempatan untuk berinvestasi. Mungkin paling-paling proyeknya terlambat sedikit," kata Frans, Selasa (9/10).

Menurut Frans, yang masih bisa dilakukan para pengusaha di Jateng adalah para pelaku usaha mulai mengurangi pemakaian mata uang Dolar Amerika Serikat. Hal itu dilakukan, untuk membantu menstabilkan mata uang Rupiah.

"Kita tidak perlu terlalu tergantung dengan Dolar Amerika Serikat. Jadi, pelaku industri harus didorong tidak terlalu banyak memakai Dolar Amerika Serikat," ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, Frans Kongi menganggap tidak terlalu berpengaruh pada pengusaha di dalam negeri.

"Yang dikhawatirkan pengusaha itu kalau sampai terjadi kekacauan di dalam negeri. Tapi saya pikir, aparat TNI dan Polri kita sangat siap dan akan mengantisipasinya," tandasnya. (K-08)