Gubernur Ganjar Pranowo saat mengunjungi salah satu peserta ujian seleksi CPNS 2018 di GOR Wujil Kabupaten Semarang, Senin (29/10). |
Semarang-Pelaksanaan tes seleksi CPNS 2018 yang ada di GOR Wujil Kabupaten Semarang mengalami kendala teknis, sehingga merugikan para peserta yang akan mengikuti ujian. Hal itu ditemukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat melakukan inspeksi mendadak ke lokasi ujian, Senin (29/10).
Menurutnya, pelaksana teknis seleksi CPNS 2018 dianggap tidak profesional dalam melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal.
Ganjar menjelaskan, pelaksana teknis ujian yang menyediakan jaringan untuk Computer Assisted Tes (CAT) tidak bisa memberikan layanan terbaik. Padahal, peserta ujian berasal dari sejumlah daerah dan harus datang sehari sebelum ujian dilaksanakan.
Persoalan kendala jaringan yang dihadapi, jelas Ganjar, sebelumnya sudah dikomunikasikan untuk segera dibenahi. Minimal, dua jam sebelum ujian tahap pertama dimulai.
"Ternyata, setelah kita cek ada problem di jaringan. Tadi malam kita sudah rapat. Maka pemerintah harus solid untuk melaksanakan ini. Baik panitia pusat, panitia daerah maupun pelaksana tugas yang memenangkan tender. Kalau teknis bisa diselesaikan, maka kita bisa bolehlah kasih label butuh profesional. Tapi, kalau tidak ya apa kita masih bisa bicara profesional. Kan kita tidak enak sama publik dan peserta tes, tapi jadwalnya tidak pasti," kata Ganjar.
Oleh karena itu, lanjut Ganjar, pihaknya terus intensif berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Pemprov juga siap membantu secara teknis, namun dengan konsekuensi penjadwalan ulang.
"Jadi, panitia pelaksana teknis siapkan kembali jaringannya, agar ujian bisa berjalan lancar," jelasnya.
Diketahui, peserta seleksi CPNS 2018 di Jateng mencapai 56 ribu orang. Para peserta akan memerebutkan 1;926 formasi yang terdiri dari tenaga pendidikan 864 formasi dan 803 tenaga kesehatan serta sisanya tenaga teknis. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar