Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pada tahun depan, pemprov akan membuat pasar induk beras, yang rencananya akan dibangun di Kota Semarang.
Menurutnya, dengan dibangunnya pasar induk beras di Semarang akan memangkas rantai distribusi bahan pokok tersebut.
Ganjar menjelaskan, dengan pembangunan pasar induk beras juga bisa memantau stok maupun harga beras di tingkat konsumen. Karena, selama ini ada delapan perantara untuk komoditas pangan menurut Bank Indonesia.
Oleh karena itu, dengan pembangunan pasar induk beras di Jateng akan memudahkan para petani atau kelompok tani berhubungan langsung dengan konsumen tanpa perantara. Sehingga, baik produsen maupun konsumen akan mendapatkan harga yang sesuai dan tidak merugikan.
"Ini ada semangat selain memperpendek rentangg kendali dan juga mengendalikan harga atau kontrol harga. Sehingga, inflasi pada volitile food bisa dikendalikan. Kalau untuk di Jawa Tengah bisa dipakai untuk mendata bagaimana pergerakan beras yang ada," kata Ganjar, belum lama ini.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pasar induk beras juga bisa digunakan untuk memantau kualitas, jenis dan harga beras di pasaran. Bhkan, kelangkaan dan fluktuasi beras bisa diketahui sejak dini.
"Ini jadi momentumnya petani untuk mendapatkan harga beras sesuai dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Sedangkan bagi konsumen, harga yang dibayar tidak mahal," ujarnya.
Rencananya, pasar induk beras yang dibangun pada 2019 nanti berada di Gudang Beras Bulog Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang. Di lokasi tersebut memiliki enam unit gudang, dengan luas tanah sekira tiga hektare. Pasar induk beras juga akan dekat dengan Gudang Beras Bulog Randugarut, dan berada di jalur pantura Semarang-Kendal serta Pelabuhan Kendal. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar