Dinkes Kota Semarang meminta masyarakat ikut bersama untuk men- cegah kasus stunting. |
Semarang-Kepala Bimbingan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Semarang Endah Evayanti mengatakan persoalan stunting atau kasus kekurangan gizi kronis tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga masyarakat. Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara di talkshow "Cerdas Memilah Pangan Sehat" di Kantor DP3AKB Jateng, kemarin.
Endah menjelaskan, stunting yang terjadi di Kota Semarang pada 2017 mencapai 16,89 persen dari sembilan juta anak di Indonesia korban stunting.
"Bukan hanya pemerintah saja yang menyelamatkan generasi emas, tapi juga masyarakat ikut bertanggungjawab dalam penanganan stunting. Kita menganjurkan, agar pemberian ASI eksklusif lebih ditingkatkan bukan susu formula," kata Endah.
Sementara, Pelaksana Tugas Kepala BPOM Semarang Zeta Rina Pudjiastuti menambahkan, generasi emas Indonesia harus diselamatkan. Salah satu caranya, dengan menyediakan produk susu yang memenuhi standar gizi bagi balita.
"Kalau ada masukan apalagi kalau produsen sudah jelas, sebetulnya dalam melakukan tindak lanjut kami pun bisaebih cepat. Untuk itu, kami mohon diinformasikan kalau ada iklan tentang susu segera disampaikan," ujarnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar