Bawaslu Jateng Akan Gandeng MUI Buat Isi Kutbah Jumat Selama Pemilu 2019

Khotib salat Jumat di masjid Pemprov Jateng menyampaikan kutbah,
Jumat (12/10).

Semarang-Bawaslu Jawa Tengah akan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, untuk bersama-sama menciptakan suasana yang sejuk selama pelaksanaan Pemilu 2019. Hal itu dikatakan Divisi Humas Bawaslu Jateng Muhammad Rofiuddin di sela menjadi pembicara di Hotel Quest Semarang, Jumat (12/10).

Rofiudin mengatakan untuk menjaga iklim kondusif di Jateng selama Pemilu 2019, para pemimpin agama yang tergabung dalam MUI Jateng akan dilibatkan. Terutama, dalam hal membuat materi kutbah Jumat yang kan disampaikan para khotib.

Menurutnya, rencana menggandeng MUI Jateng itu akan dilakukan pada pekan depan. Dalam pertemuan yang akan dilakukan pada Kamis (18/10) itu, akan dibahas tentang materi berkaitan dengan masa-masa kampanye pemilu legislatif maupun presiden.

Rofiuddin menjelaskan, yang akan dititikberatkan adalah materi kutbah Jumat tentang penolakan konten hoax, isu SARA maupun kampanye hitam yang menyerang kelompok tertentu.

"Bahwa segala cara yang itu untuk mendorong pemilu bersih dan bermartabat, akan kami lakukan. Salah satunya adalah melalui kutbah Jumat, dis itu materi-materinya berupa ajakan dan imbuan kepada umat. Nah materinya mengenai antipolitik uang, antipolitik SARA dan antiHoax. Mengapa kami menggunakan media kutbah Jumat, karena disampaikan tokoh agama," kata Rofi.

Lebih lanjut Rofi menjelaskan, yang dilakukan itu untuk kebaikan bangsa dan mendorong pemilu bersih serta bermartabat.

"Kami sediakan materinya sebagai referensi, dan kalau dinilai bagus kothib silakan dipakai. Tapi kalau memang tidak bagus tidak dipakai, ya tidak apa-apa," ujarnya.

Rofi menyatakan, dengan menggandeng MUI Jateng di dalam menyuarakan pemilu yang bersih dan bermartabat maka akan lebih masif. Sebab, anggota dari MUI tersebar hingga ke pelosok kecamatan dan desa. (K-08)