Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Fajar Purwoto melepas armada dari Bulog Jateng yang membawa 30 ton beras medium dalam upaya stabilisasi harga dan pasokan beras di pasaran, Selasa (4/9). |
Semarang-Sebanyak 30 ton beras kualitas medium didistribusikan ke 222 titik di Kota Semarang dan Kabupaten Demak di Gudang Bulog Palebon, Selasa (4/9). Dua puluh ton untuk wilayah Kabupaten Demak, dan 10 ton untuk Kota Semarang.
Wakil Kepala Perum Bulog Divre Jawa Tengah Juaheni mengatakan stabilisasi beras itu dilakukan, dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga beras. Hal itu sesuai dengan instruksi dari Kementerian Perdagangan, sehingga perlu diambil langkah stabilisasi melalui kegiatan "Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium".
Menurutnya, Perum Bulog Jateng dan Dinas Pasar setempat menyalurkan distribusi beras medium di 11 pasar pencatat inflasi dan 211 mitra Gerakan Stabilisasi Harga Pangan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Juaheni menjelaskan, dengan penetrasi yang diambil melalui stabilisasi harga dan ketersediaan beras medium di pasaran, diharapkan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan harga dengan mudah dan berkualitas.
"Sesuai dengan anjuran dari pemerintah, kita semua diminta melakukan stabilisasi harga dan pasokan, sehingga ketersediaan di pasar dan masyarakat mendapat harga yng murah serta berkualitas. Kita jual beras premium ini di tingkat konsumen sebesar Rp9 ribu per kilogram. Kita akan distribusikan ke Demak dan sekitar Kota Semarang," kata Juaheni.
Lebih lanjut Juaheni menjelaskan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk menyalurkan beras ke pasaran selama harga belum stabil. Yakni melalui Subdivre Semarang, Pati, Surakarta dan Pekalongan.
"Dengan ini, ketahanan pangan nasional akan tetap terjaga," ujarnya.
Untuk langkah stabilisasi pasokan dan harga beras, lanjut Juaheni, pihaknya menggandeng Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) Jateng, Satgas Pangan dan pemda setempat. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar