Cawapres Sandiaga Uno saat menyapa sejumlah pedagang di Pasar Wonodri, Senin (24/9). |
Semarang-Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Wonodri Semarang, Senin (24/9). Sandiaga datang ke Pasar Wonodri memakai pakaian kasual dan sepatu olahraga.
Bersama Zulhas, cawapres nomor urut dua itu berkeliling pasar dan melihat kondisi perekonomian masyarakat melalui aktivitas sehari-hari.
Sandiaga mengatakan banyak hal bisa diketahui lewat pasar tradisional, sehingga mampu untuk memetakan perekonomian masyarakat.
Menurutnya, dengan melihat aktivitas masyarakat di pasar tradisional itu bisa mengetahui seberapa besar kemampuan daya beli warga.
Ia juga memuji inovasi tempe yang dijual salah satu pedagang, dan dianggapnya sebuah kreativitas tinggi. Hal itu muncul, karena pasokan bahan baku pembuat tempe mahal dan masih tergantung impor.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan, dengan meninjau langsung pasar tradisional, maka bisa mendengarkan aspirasi dari masyarakat secara terbuka.
"Saya bersama Bang Zul ini selalu fokus pada dua hal isu pertama yang ada di masyarakat. Kenapa kita ke pasar, pertama adalah menjaga stabilitas harga bahan pokok dan harga bahan makan, agar harga tidak membebani masyarakat. Isu kedua adalah soal lapangan kerja harus tercipta. Karena memang di Semarang dan di seluruh wilayah Indonesia sekarang, mencari kerja susah. Jadi, kami hadir ke pasar menyoroti isu utama itu," kata Sandiaga.
Selama berada di Pasar Wonodri, Sandiaga menyempatkan berbelanja ikan panggang dan tempe mentah.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menambahkan, pihaknya memang sengaja mengunjungi pasar tradisional, tujuannya ingin melihat daya beli masyarakat di Semarang.
"Pertama soal harga-harga, dan kedua soal daya beli masyarakat. Karena itu semua menyangkut masyarakat juga. Sebetulnya, gambaran ekonomi di Indonesia itu ya di pasar," ujarnya.
Usai berkunjung ke Pasar Wonodri, Sandiaga dan Zulhas kemudian bersilaturahim dengan keluarga besar PW Muhammadiyah Jawa Tengah. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar