PJ Gubernur Jateng Syarifuddin (kanan) usai bertemu dengan Kajati Sadiman (kiri), Senin (27/8). |
Menurutnya, dalam jeda waktu peralihan sementara pimpinan di Jateng kurang dari sebulan itu, ia ingin memberikan yang terbaik kepada warga Jateng.
Syarifuddin menjelaskan, dengan merangkul dan menggandeng semua pimpinan Forkopimda di Jateng, maka segala persoalan bisa diatasi bersama. Sehingga, solusi terbaik bagi Jateng bisa dibahas bersama.
"Setelah dilantik saya sudah berkoordinasi dan konsolidadi secara internal dengan staf di jajaran pemda. Saya juga menyambangi jajaran forkopimda lainnya, untuk memaksimalkan kerja saya yang kurang dari sebulan," kata Syarifuddin.
Lebih lanjut Syarifuddin menjelaskan, beberapa hal yang masih perlu dibicarakan bersama adalah persoalan konflik internal di Keraton Solo. Sedangkan pembahasan RAPBD 2019, juga sudah ada pembahasan dan visi misi dari gubernur dan wakil gubernur terpilih juga telah masuk dalam RAPBD 2019 tersebut.
Sementara, Kajati Jateng Sadiman menambahkan, yang dilakukan PJ Gubernur Syarifuddin adalah hal biasa bagi pejabat baru di suatu daerah. Sehingga, sikap unggah ungguh sebagai pejabat baru bisa dipraktikkan PJ Gubernur.
"Supaya kegiatan-kegiatan pelaksanaan pemerintahan bisa lancar. Jadi, tiap pimpinan forkopimda bisa kumpul dan membahas persoalan," ujarnya.
Sadiman berharap, dengan masa tugas yang singkat tersebut bisa memberikan manfaat bagi pemerintahan dan warga Jateng. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar