Unit Manager Communication and CSR Andar Titi Lestari (kiri) menerima kenang-kenangan dari paguyuban UMKM Solo. Foto: ISTIMEWA |
Semarang-Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV memberikan bantuan permodalan, kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di wilayah Kota Surakarta.
Unit Manager CSR & Communication Pertamina MOR IV Andar Titi Lestari dalam rilis mengatakan karena pelaku UMKM mengaku kesulitan menjangkau akses pinjaman modal ke perbankan, pihaknya berupaya untuk memfasilitasi.
Menurutnya, melalui Program Kemitraan yang ditujukan bagi UMKM, Pertamina mencoba membantu dari sisi permodalan. Sebab, pihak perbankan menganggap jika pelaku UMKM tidak bankable.
Andar menjelaskan, Program Kemitraan dari Pertamina bisa menjadi sumber pembiayaan bagi pelaku UMKM.
"Kami tidak hanya sekadar memberikan pinjaman modal, tapi juga membina dan mengembangkan pelaku UMKM tersebut. Yakni melalui pelatihan dan pemasaran, di pameran skala regional hingga Internasional," kata Andar di sela Gebyar UKM 2018 di Gedung Grha Solo Raya, kemarin.
Lebih lanjut Andar menjelaskan, Program Kemitraan adalah pemberian pinjaman modal dengan jasa pinjaman sebesar persen per tahunnya. Dana yang disalurkan adalah dana bergulir, dan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil di delapan sektor usaha.
Sektor usaha yang dibantu yaitu industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan usaha jasa.
"Terdapat beberapa syarat bagi para pelaku usaha UMKM untuk bisa menerima program PKBL Pertamina. Yakni badan usaha atau perseorangan, yang memiliki aset bersih maksimal Rp1 miliar. Kemudian omzet usaha tidak lebih dari Rp2,5 miliar, dan kegiatan usahanya sudah berjalan setidaknya selama setahun dan berdiri sendiri," jelas Andar.
Diketahui, pada tahun ini Pertamina memiliki mitra binaan aktif sebanyak 713 UMKM di wilayah Jateng-DIY dengan total penyaluran dana modal usaha sebesar Rp33 miliar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar