Seorang pengayuh becak melintas di depan Masjid Menara Kudus. |
Kudus-Siapa yang tidak mengenal Masjid Menara Kudus. Masjid yang berdiri sejak 1549 dan berada di Desa Kauman, Kabupaten Kudus ini menjadi tempat bersejarah bagi penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Masjid yang juga mempunyai nama lain Masjid Al Aqsa ini, didirikan Sunan Kudus setelah pulang dari Tanah Suci Mekkah usai menunaikan ibadah haji.
Pengurus Masjid Menara Kudus Deni Nur Hakim mengatakan pada saat bulan Ramadan ini, semakin banyak pengunjung yang datang. Baik sendiri, bersama keluarga atau rombongan.
Menurutnya, tujuan para pengunjung datang rerata ingin beribadah di masjid peninggalan Wali Songo tersebut. Namun, tidak sedikit juga yang berziarah di Makam Sunan Kudus di dalam kompleks masjid.
Deni menjelaskan, selama bulan puasa di Masjid Menara Kudus selalu diramaikan dengan kegiatan keagamaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Mulai dari tafsir Alquran, pengajian kitab dan pengajian umum. Seluruh kegiatan itu dimulai sejak usai salat Subuh sampai berakhirnya salah tarawih di malam hari.
Para pengunjung memadati kompleks Masjid Menara Kudus di bulan Ramadan. |
Sehingga, sejak hari pertama Ramadan hingga menjelang akhir nanti, masjid selalu ramai dengan kegiatan rohani. Ditambah dengan suasana religius yang kental, membuat pengunjung semakin khusyuk dalam beribadah.
"Jadi tujuan dari para pengunjung di sini, mereka lebih banyak berziarah. Terus ada juga sebagian yang berziarah sambil menikmati peninggalan Sunan Kudus. Baik masjid maupun bangunan menara. Kalau jumlah pengunjungnya, peningkatannya dari tahun ke tahun cukup bagus. Per harinya mungkin bisa antara 1.500-2.000 orang yang datang," kata Deni.
Lebih lanjut Deni menjelaskan, ramainya Masjid Menara Kudus juga membawa dampak positif terhadap perekonomian warga sekitar. Mulai dari penyedia lahan parkir, penjual makanan sampai souvenir yang bisa dibawa pulang pengunjung.
"Biasanya banyak pedagang yang mremo berjualan di sekitar masjid," ujarnya.
Saat ini, lanjut Deni, perhatian dari Pemkab Kudus terhadap kelestarian Masjid Menara cukup besar. Bahkan, jalan masuk sampai ke depan masjid sudah dilakukan pembenahan dengan pemasangan batu granit bakar dari India. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar