Cagub Sudirman Said dan Cawagub Ida Fauziyah bersama Rhoma Irama menyapa para pendukungnya. Foto:ISTIMEWA |
Semarang-Beberapa waktu lalu, pasangan nomor urut dua, Sudirman Said dan Ida Fauziyah diserang dengan adanya spanduk yang bernada fitnah atau provokatif. Spanduk yang bertuliskan "Tegakkan Jateng Berkhilafah dengan memilih Sudirman Said-Ida Fauziyah menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018-2023" itu, tersebar di sejumlah daerah.
Calon Gubernur (Cagub) Sudirman Said mengatakan memang ada informasi yang menyebutkan spanduk bernada black campaign, tersebar di wilayah pantura barat yang berada di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal serta Pekalongan.
Menurutnya, ia tidak memermasalahkan pemasangan spanduk yang bernada fitnah tersebut. Sebaliknya, ia menilai calon kepala daerah harus terus melakukan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
Secara khusus, Sudirman meminta kepada para pendukungnya untuk menghindari fitnah atau kampaye hitam. Sebab, hal itu tidk berguna dan justru memecah belah masyarakat.
Dirinya menilai, jika masyarakat Jateng sudah sangat cerdas di dalam melihat kampanye itu berisi fitnah atau tidak.
"Saya berharap semua pihak menghindar fitnah-fitnah, engga ada gunanya itu malah mengganggu suasana masyarakat tapi hasilnya tidak ada. Karena, masyarakat sekarang sudah cerdas. Siapapun yang bisa memberikan program terbaik, meyakinkan masyarakat pasti akan mengguguli kompetisi. Kalau menurut saya black campaign biarin saja, masyarakat sudah lebih cerdas dan kritis. Yang mainnya fitnah ya akan dihukum masyarakat," kata Sudirman di Semarang.
Lebih lanjut mantan menteri ESDM itu menjelaskan, para pihak di Jateng diminta tidak perlu menggunakan upaya-upaya fitnah atau kampanye hitam sebagai cara berpolitik. Jika itu dilakukan, maka masyarakat akan menjadi korban dengan adanya informasi tidak benar.
"Yang mainnya mendidik, menyebarkan kebaikan maka akan mendapat tempat. Masyarakat sudah cerdas memilah informasi yang ditawarkan para calon," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar