M Aby Radityo VP External Communication and Media Relation PT Pupuk Indonesia |
Semarang-PT Pupuk Indonesia mengaku penyaluran pupuk di Jawa Tengah masih lancar dan terkendali, sehingga ketersediaan pupuk di pasaran tidak ada masalah.
VP External Communication and Media Relation PT Pupuk Indonesia M Aby Radityo mengatakan pada penyaluran periode Januari hingga April 2018 di Jateng tercatat realisasi pupuk yang terserap sebesar 585.041 ton, atau sekira 85 persen dari alokasi sebanyak 687.607 ton.
Menurutnya, sampai dengan akhir tahun ini ditargetkan penyaluran pupuk di Jateng bisa mencapai 1.831.990 ton setahunnya. Sehingga, pihaknya selalu menjaga alokasi pupuk sesuai dengan penugasannya. Artinya, penyaluran pupuk di Jateng tidak lebih atau tidak kurang.
Aby menjelaskan, komoditas pupuk akan menjadi bahan kampanye pasangan calon (paslon). Sehingga, pihaknya berharap pupuk tidak dimanfaatkan selama Pilgub Jateng 2018. Sebab, PT Pupuk Indonesia tetap berkomitmen menjaga penyalurannya tetap lancar.
"Jadi, dari 13,9 juta ton kapasitas kita dibandingkan dengan 9,55 juta ton pada tahun ini kita punya spare banyak. Direksi kita juga punya kebijakan, kita harus stok di gudang-gudang daerah itu lebih dari yang sudah diatur," kata Aby di Semarang.
Lebih lanjut Aby menjelaskan, di Jateng pupuk yang disalurkan meliputi Urea, SP-36, ZA, NPK dan organik. Untuk alokasi pupuk Urea di Jateng per April 2018 sudah terserap 257.059 ton atau 95 persen dari alokasi 271.982 ton. Sedangkan pupuk SP-36 yang sudah terserap 60.978 ton atau 86 persen dari alookasi 71.272 ton.
Selain itu, lanjut Aby, untuk pupuk ZA mencapai 72.196 ton atau 86 persen dari alokasi 84.421 ton dan NPK terserap 135.538 ton atau 82 persen dari alokasi 164.580 ton.
"Kalau untuk pupuk organik realisasi penyerapannya 59.270 ton atau 62 persen dari alokasi 95.352 ton," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar