Jasa Marga Buka Fungsional Ruas Tol Batang-Semarang Pada H-10 Lebaran Nanti

Dirut Jasa Marga Desi Arryani menjelaskan progres dari proyek jalan
tol Batang-Semarang kepada anggota DPR RI Komisi IV. Foto: ISTIMEWA

Semarang-Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani mengatakan jalan tol Batang-Semarang akan menjadi jalur fungsional saat Lebaran, mulai dari ruas Batang hingga Krapyak sepanjang 75 kilometer. Jalur fungsional proyek dari Trans Jawa tersebut, akan dimulai pada H-10 hingga H+10 Lebaran tahun ini. Pernyataan itu dikatakannya, di sela mendampingi tinjauan lapangan Komisi VI DPR RI, Jumat (4/5).

Pihaknya, jelas Desi, telah memastikan fasilitas untuk kenyamanan dan keamanan para pemudik pada pertengahan Juni 2018 nanti. Misalnya kesiapan perkerasan beton, tempat istirahat dan pelayanan atau rest area di jalur fungsional.

Nantinya, lanjut Desi, meakipun berupa jalur fungsional Jasa Marga menyiapkan empat lokasi rest area dan empat parking bay sementara.

"Pada lebaran tahun ini, kami membuka proyek jalan tol Semarang-Batang dari ruas Batang hingga Simpang Susun Krapyak sebagai jalur fungsional. Jika tahun lalu proyek-proyek jalan tol tersebut dibuka secara darurat, kali ini digunakan sebagai fungsional. Artinya, ada satu jalur dengan dua lajur yang dibuka untuk pemudik," kata Desi dikutip dari rilis yang diterima kilas9.com.

Sementara, pimpinan rombongan dari Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto mengapresiasi langkah yang dilakukan Jasa Marga.

Menurutnya, Jasa Marga tetap berkomitmen mengawal arus mudik dan balik Lebaran 2018. Ia berharap, arus mudik tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Dengan diberlakukannya jalan tol fungsional ini, berarti tol dari Jakarta sampai ke Surabaya hampir bisa seluruhnya digunakan pada saat arus mudik atau arus balik nanti," ujarnya.

Diwartakan sebelumnya, proyek jalan tol Batang-Semarang direncanakan selesai pada akhir 2018. Hingga awal Mei 2018 ini, progres pembangunan konstruksi proyek jalan tol Batang-Semarang telah mencapai 78 persen. Sedangkan dari sisi pembebasan lahan, berhasil dibebaskan 98,17 persen lahan dari seluruh kebutuhan lahan proyek. (K-08)