Cawagub Ida Fauziyah akan membuat postur APBD Jateng lebih pada pro rakyat dan kaum perempuan. Foto:ISTIMEWA |
Semarang-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Ida Fauziyah akan berjanji, kelak jika memimpin Jawa Tengah akan mengatur anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pro kepada rakyat kecil atau pengembangan manusia. Sebab, provinsi ini memiliki sejarah dan identitas yang kaya dan harus dibangun dari bawah.
Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, semua pengembangan manusia di Jateng akan menjadi fokus utama dalam bekerja. Sehingga, apa yang dibutuhkan masyarakat akan coba didorong untuk bisa dipenuhi.
Ida menjelaskan, mulai dari kalangan masyarakat miskin, kaum perempuan hingga komunitas santri juga akan mendapat porsi yang sama dan dibiayai APBD. Sehingga, postur APBD Jateng akan lebih diarahkan untuk pengembangan manusia secara keseluruhan.
Dirinya bersama pasangannya, Sudirman Siad sudah berkomtmen untuk membentuk postur APBD yang fokus kepada masyarakat kecil. Termasuk, kepada kaum perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.
"Jadi kami punya komitmen APBD yang pro pada pembangunan sumber daya manusia, perempuan dan wong cilik serta santri. Kalau kita komitmen pada APBD yang pro pada pengembangan manusia, saya kira pembangunan SDM harus kita sadari sepenuhnya bahwa yang dilakukan negara masih sebagian kecil dan yang besar sudah diambil kelompok-kelompok masyarakat," kata Ida di Semarang.
Lebih lanjut mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, selain kepada kelompok perempuan, postur APBD Jateng juga menyasar kalangan santri di pondok pesantren. Sebab, pondok pesantren sudah berkontribusi terhadap pembangun. Sehingga, harus mendapat perhatian dari pemerintah.
"Saya bersama Pak Dirman berkomitmen menurunkan angka kemiskinan di Jateng menjadi enam persen," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar