![]() |
Cagub Ganjar Pranowo didampingi istrinya Siti Atiqoh, menuju makam untuk menjalankan tradisi nyadran ke makam leluhur sebelum bulan puasa. Foto: ISTIMEWA |
Purbalingga-Setiap datangnya bulan Ramadan, Calon Gubernur (Cagub) Ganjar Pranowo menyempatkan pulang ke kampung halaman. Bahkan, di sela kesibukannya kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018.
Sebagai masyarakat Jawa lainnya, nyadran ke makam leluhur setiap datang bulan puasa sudah menjadi tradisi tahunan di keluarga besarnya. Terutama, ke makam KH Hisyam A Karim, pendiri Pondok Pesantren Sukawarah Roudlotus Sholikin, Kalijaran, Karanganyar, Kabupaten Purbalingga.
Menurut Ganjar, KH Hisyam A Karim adalah kakek dari Siti Atiqoh Supriyanti, istrinya.
Ganjar mengatakan seluruh keluarga besar dari sejumlah daerah berkumpul, dan membersihkan makam para leluhur yang berada di belakang pondok pesantren. Kemudian, bersama-sama mendoakan orang tua yang sudah meninggal dunia.
Menurutnya, tradisi nyadran juga untuk menjalin tali silaturahim di antara keluarga besar. Baik yang ada di Kutoarjo maupun di Purbalingga.
"Dan di keluarga saya menjadi tradisi tahunan memang untuk mendoakan orang tua kita yang sudah meninggal. Ketika kita berkeliling, kita bertemu saudara-saudara, sehingga tali silaturahim selalu terjalin. Dan biasannya, menjelang Ramadan memang tradisi ini kita laksanakan, itu menjadi pengingat buat kita yang masih hidup," kata Ganjar.
Lebih lanjut politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, KH Hisyam atau Mbah Hisyam memiliki kharisma yang cukup dikagumi semua orang. Tidak hanya keluarga, tetapi juga santri dan masyarakat umum.
Meskipun belum pernah bertemu secara langsung, jelas Ganjar, dirinya banyak mendegar cerita kharismatik dari Mbah Hisyam. Ia juga pernah bertemu dengan santri Mbah Hisyam saat berada di Arab Saudi, dan mendapat cerita yang hampir sama.
"Betapa cara mereka menghormati Mbah itu sangat luar biasa. Saya membayangkan betapa kharismanya juga luar biasa. Kata istri saya, Mbah Hisyam itu ibadah haji sampai tujuh kali," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar