Cagub Ganjar Pranowo melakukan selfi di depan ribuan pendukungnya saat menggelar kampanye terbuka. Foto: ISTIMEWA |
Sukoharjo-Calon Gubernur (Cagub) Ganjar Pranowo meminta kepada para kader, simpatisan dan pendukungnya untuk tidak melakukan tindakan tidak terpuji. Yakni dengan tidak menyebarkan berita hoax atau fitnah, selama Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018 yang bisa menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat.
Menurutnya, baik pasangan maupun para pendukung boleh saling bersaing, tetapi bisa menampilkan data yang positif dan tidak menyebar berita fitnah.
Ganjar menjelaskan, untuk menetralisir berita-berita hoax, dirinya sudah menyiapkan tim khusus di dunia maya. Namun demikian, imbauan untuk tidak menggunakan ujaran kebencian atau fitnah selama pilkada tidak dianjurkan. Karena, cara-cara itu akan membelah masyarakat menjadi dua kelompok.
"Bahwa pendukung Ganjar-Yasin harus pakai martabat, pakai etika. Jangan nge-hoax, jangan fitnah dan jangan memecah belah. Agar kemudian tidak terlalu dipolitisasi apalagi pada sebuah karya seni atau statement-statement saya," kata Ganjar di Sukoharjo.
Lebih lanjut politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, berita hoax atau fitnah jangan sampai menjadi arus utama informasi yang diterima masyarakat selama pilkada. Sehingga, hoax harus diantisipasi dan diatasii agar tidak menyebar dan memengaruhi masyarakat.
"Jika sudah percaya hoax dan tidak ada klarifikasi, maka akan berdampak negatif pada masyarakat," ujarnya.
Perlawanan berita hoax, lanjut Ganjar, harus dilakukan secara masif. Sehingga, masyarakat tidak akan mudah terprovokasi dan terpecah belah. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar