![]() |
Pekerja gudang Bulog memanggul tumpukan karung berisi beras dan diletakkan ke truk pengangkut untuk dikirim ke sejumlah daerah. |
Semarang-Kepala Perum Bulog Divre Jawa Tengah Djoni Nur Ashari memastikan, jika stok beras yang ada di gudang masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi ini sampai Lebaran. Ditambah lagi, di sejumlah daerah juga masih ada penyerapan beras dari petani. Misalnya di wilayah Pekalongan, Solo dan Pati.
Menurutnya, pihaknya terus berupaya untuk memberikan kebutuhan pangan masyarakat Jateng terutama beras, baik selama Ramadan maupun Lebaran.
Djoni menjelaskan, pihaknya juga sudah menyiapkan operasi pasar beras di lebih dari 200 titik di Jateng apabila terjadi gejolak kenaikan harga beras. Sehingga, masyarakat tetap bisa membeli beras dengan harga terjangkau.
Saat ini, lanjut Djoni, setiap hari beras yang masuk ke gudang berkisar antara 1.300-1.500 ton.
"Masih ada stok 65 ribu ton, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Tengah karena penyerapannya masih jalan. Penyerapannya yang banyak di wilayah Pekalongan, Solo juga ada dan Pati. Total hariannya masih 1.300-1.500 ton. Jadi, Lebaran beras sangat aman," kata Djoni.
Lenih lanjut Djoni menjelaskan, masyarakat Jateng tidak perlu khawatir dengan stok beras. Karena, di gudang Bulog masih ada stok yang mencukupi sampai Lebaran.
Diwartakan sebelumnya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jateng menyelenggarakan operasi pasar dengan sasaran di 19 kabupaten/kota se-Jateng. Operasi pasar dimaksudkan, agar masyarakat mudah memeroleh akses pangan yang murah dan berkualitas. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar