Sudirman Said Cagub Jawa Tengah |
Semarang-Penataan pasar tradisional dengan moderen yang baik, akan menguntungkan semua pihak. Hal itu dikatakan Calon Gubernur (Cagub) Sudirman Said, ketika bertemu dengan sejumlah perwakilan asosiasi pedagang pasar di Kota Semarang, Selasa (3/4).
Menurutnya, sesuai dengan aturan yang ada pengaturan batasan jarak pasar moderen dan tradisional sudah ada. Namun, kondisi di lapangan justru sebaliknya. Banyak pasar atau toko moderen yang kemudian mengelilingi pasar tradisional, sehingga pedagang pasar merasa dirugikan.
Oleh karenanya, dengan masukan dan saran yang diterima dari para pedagang, ia akan mencoba mengurai persoalan tersebut satu per satu.
"Kan itu ada zonasi, ada aturan di mana boleh dibangun pasar moderen dan di mana harus tradisional. Kadang-kadang di berbagai tempat itu yang menjebol aturan karena urusan permainan-permainan. Jadi kuncinya adalah kalau kita mau jaga zonasi dengan baik, memproteksi orang-orang yang paling lemah dan kecil. Tentunya kita harus jaga pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi," kata Sudirman.
Lebih lanjut mantan menteri ESDM itu menjelaskan, ia bersama pasangannya, Ida Fauziyah akan melakukan pembenahan terhadap berbagai persoalan pedagang pasar yang kerap muncul di lapangan.
"Kami sadar bahwa kalau punya program untuk mengentaskan kemiskinan dengan drastis, maka yang mesti dipikirkan adalah usaha-usaha kecil. Dan pedagang pasar menjadi bagian yang penting dari itu semua," ujarnya.
Pemerintah, lanjut Sudirman, sudah seharusnya berkomitmen menjadi penopang ekonomi masyarakat Jateng. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar